Sukses

Arti Gaun Bernoda Darah yang Dipakai Naomi Campbell

Melalui gaun, Naomi Campbell memprotes kebijakan pemerintah AS yang bisa membahayakan untuk anak-anak.

Liputan6.com, Jakarta - Pakaian model senior Naomi Campbell mengundang kontroversi. Hal itu terjadi karena pakaian yang dikenakannya saat menghadiri sebuah acara amal, 'Fashion For Relief'.

Model berusia 49 tahun ini hadir dengan memakai gaun putih polos yang dihiasi lubang berwarna merah seperti darah. Naomi seperti habis tertembak dalam balutan gaun tersebut.

Gaun itu seperti menjadi pernyataan politik Naomi setelah sebelumnya dituduh sebagai hipokrit karena menghadiri pesta ulang tahun ke-90 dari produsen pistol Gaston Clock. Kehadirannya dalam rangka mencari sponsor untuk kegiatan amal berkuda yang diadakannya.

Dilansir dari Fox News, 16 September 2019, model asal Inggris disebut hipokrit karena sebelumnya pernah menuliskan keprihatinannya soal banyaknya korban kekerasan karena kepemilikan senjata di Amerika Serikat (AS).

Dia menilai penjualan senjata di AS sangat memprihatinkan dan bisa membahayakan untuk anak-anak. Menurut Naomi, masyarakat dan anak-anak layak hidup di lingkungan yang aman di mana mereka tidak terancam oleh kekerasan yang dapat dicegah.

Lalu di acara 'Fashion For Relief' yang digelar di sela-sela London Fashion Week 2019, Naomi seperti ingin mempertegas kritikan tentang bebasnya kepemilikan senjata di AS.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Menolong Anak-anak Kurang Mampu

Vlogger dan influencer, Patricia Bright yang hadir di acara tersebut, bisa menangkap pesan politik yang disampaikan Naomi melalui gaunnya.

Acara 'Fashion For Relief' yang digelar Naomi dan sejumlah top model dunia lainnya ini bertujuan untuk menolong anak-anak yang kurang mampu agar dapat kembali bersekolah. Menurut mereka, ada sekitar 61 juta anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun tidak dapat mengakses pendidikan secara global.

Naomi pun ikut prihatin dengan kondisi global tersebut. Menurut pemilik nama lengkap Naomi Elaine Campbell itu, banyak anak-anak dengan masalah kemiskinan, kekerasan, dan dipaksa bekerja yang perlu mendapatkan bantuan.

"Banyak orang berpikir kalau dunia fashion berubah-ubah, tetapi kita tidak demikian. Saat kita harus melakukannya bersama-sama, maka kita akan melakukannya bersama- sama dan membuat hal itu terwjud," tandas Naomi Campbell.