Liputan6.com, Jakarta – Usianya sudah 71 tahun, tapi kegigihannya dalam menjalani kehidupan sangat tinggi. Perempuan tunanetra asal Bangkok ini rela berjualan roti untuk bertahan hidup.
Perempuan bernama Nid ini ramai dibicarakan sejak akun Facebook I Am Eat menceritakan kisah hidupnya dan mengunggah foto-fotonya saat sedang berjualan roti.
Advertisement
Baca Juga
Melansir dari World of Buzz, Kamis (19/9/2019), nenek Nid ini berjuang sepanjang hidup dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya. Akun Facebook tersebut menulis, siapa pun yang mendengarkan kisah hidup nenek Nid pasti akan menemukan keberanian untuk menjalani kehidupan.
Selain itu, perempuan pekerja keras itu benar-benar buta dan hidup sendiri karena tak memiliki anggota keluarga maupun teman. Ternyata, ia terpisah dari kerabatnya sejak ibunya meninggal dunia.
Namun, ia tak membiarkan tragedi itu menghambat kehidupannya. Ia tetap mencari cara untuk berjuang dengan berjualan. Ia mengisi hari-harinya berjualan roti di Bangkok.
Â
Ditipu dan Dicuri
Selain berjualan sendiri, nenek Nid juga harus mengambil roti dari pabrik. Setelah itu, ia membuka lapaknya setiap pagi pukul 07.00 waktu setempat saat banyak orang masih tidur.
Dari pagi hingga pukul 14.00 atau 16.00, stok rotinya habis dibeli para pelanggannya. Setiap roti yang dijualnya seharga 50 Bhat atau setara Rp23 ribu. Dari setiap roti yang dijualnya, ia mendapat keuntungan 5 Bhat atau setara Rp2 ribu.
Apa yang dilakukan nenek Nid mempunyai tantangan sendiri yang harus dihadapinya. Karena tak bisa melihat, ia berkali-kali mengalami penipuan dan banyak orang yang mencuri rotinya. Tak sedikit orang yang sengaja mengambil keuntungan dari kondisi Nenek Nid yang tunanetra.
Meskipun demikian, Nenek Nid masih menjual roti dengan senyum menghiasi wajahnya. Ia berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik untuk hidupnya dan orang lain.
Advertisement