Sukses

Barang Lama Bersemi Kembali, Andien Aisyah Ajak Berburu Baju Bekas Mulai dari Rp10 Ribu

Profit bazar 'Barang Lama Bersemi Kembali' ini nantinya akan disumbangkan pada para korban terdampak asap di Jambi, Riau, dan beberapa wilayah Kalimantan.

Liputan6.com, Jakarta - Melihat urgensi kabut asap di Jambi, Riau, dan beberapa wilayah Kalimantan, penyanyi Andien Aisyah di bawah bendera Setali, yayasan yang diprakarsainya, menggalang donasi demi membantu para korban. Keuntungan acara ini seluruhnya akan disumbangkan demi meringankan beban para korban.

Publik bisa memberi sumbangan dengan membeli baju bekas atau ragam barang preloved lain selama bazar berlangsung, yakni hari ini dan besok, 21--22 September 2019, di Taman Kerinci, Jakarta Selatan.

"Selain baju, ada juga furnitur, buku, meinan anak, dan ragam barang lain yang berkaitan dengan kebutuhan ibu-anak," jelas co-founder Setali, Inttan Anggita, saat konferensi pers di bilangan Jakarta Selatan, Jumat, 20 September 2019.

Ragam barang bekas di sini, terutama baju, Andien menambahkan, beberapa di antaranya banyak yang merupakan sumbangan dari teman-temen figur publik. Mereka adalah Krisdayanti, Melly Goeslaw, Alice Norine, dan Ayushita.

Juga, Titi DJ, Sabai Dieter, Ayla Dimitri, Tarra Budiman, Nindy Parasady, Cissylia, Raden Prisya, serta Ria Sarwono. "Harganya mulai dari Rp10 ribu saja," kata Intan. Terdapat pula beberapa barang branded dengan banderol di bawah Rp1 juta.

"Semisal nilai baju bekas atau barang lainnya lebih, kami biasanya akan melakukan lelang secara online. Kayak waktu itu pernah baju Raisa. Dari awal orang kan sudah berebut ya, jadi kami lelang online," tutur pelantun lagu Halo Sayangku tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Bisa Ikut Menyumbang Barang Bekas

Di samping membeli ragam barang bekas, termasuk baju, untuk turut berdomnasi membantu korban kabut asap, di bazar 'Barang ama Bersemi Kembali', Anda juga bisa memberi sumbarangan barang bekas.

"Ada drop box juga untuk menyumbangkan berbagai barang yang sekiranya sudah tak memberi kesenangan lagi," kata Andien. Ia pun menjelaskan beberapa syarat barang tersebt bisa diterima Setali untuk nantinya dijual kembali dan hasilnya disumbangkan, atau diolah jadi barang lain sebelum dipasarkan.

"Pertama, tidak rusak. Artinya, warna tdak luntur, tidak bernoda, dan komopenannya masih lengkap. Semisal, kancingnya hilang satu, tapi warnanya masih bagus, itu kita terima. Tapi, kalau komponen hilangnya sudah terlalu banyak, Setali, mohon maaf, belum bisa terima." jelasnya.

Lalu, Andien menambahkan, pihak Setali tidak merekomendasikan membungkus ragam barang bekas yang akan disumbangkan dengan plastik. Pasal, tujuan awal mereka adalah lingkungan berkelanjutan dan sampah plastik tak masuk dalam kategori tersebut.

Kemudian, tak memperlakukan drop box sebagai tempat sampah, lantaran ada kriteria yang harus dipenuhi sebelum barang yang sudah tak terpakai diterima pihak Setali.

"Terakhir, barang yang sudah disumbangkan, tidak bisa diambil kembali. Jadi, harus dipikir masak-masak sebelum disumbangkan," papar Andien.