Liputan6.com, Jakarta - Aktris Imelda Budiman yang telah menetap di Amerika Serikat (AS) selama 20 tahun terakhir, kembali berpartisipasi dalam fashion show produk batik Indonesia karya anak bangsa.
Dalam acara ‘Morning Tea and Talk on Batik’ yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan KBRI Washington DC pada 12 September 2019 lalu, Imelda menampilkan Batik Kirana koleksi NES karya Helen Dewi Kirana. Cantik dan anggun dengan balutan baju kebiruan selendang batik tulis Kirana, Imelda terlihat ceria saat tampil di panggung show.
"Senang bisa berpartisipasi dalam acara ini setelah kepindahan saya dari Houston, Texas setahun lalu. Selalu bangga mengenakan busana dan batik Indonesia yang sangat indah," kata pemeran Tiur--pimpinan Uli (Atiqah Hasiholan)--dalam film ‘Pariban’ ini tersenyum, Selasa, 1 Oktober 2019.
Advertisement
Baca Juga
Imelda mengaku bangga mengenakan kain khas Indonesia tersebut. Menurutnya, batik Indonesia sangat unik. "Berbeda dengan motif biasa yang ada di sini (AS). Ada kesan formal dan rapi saat menggunakan batik, walaupun hanya berupa selendang sebagai aksesoris," ucapnya.
Tak hanya sebatas mengenakan, Imelda kerap berpartisipasi dalam mengenalkan batik kepada warga di AS. Salah satunya dengan memperkenalkan batik melalui berbagai acara fashion show.
Salah satunya dengan mengadakan fashion show secara periodik dari KBRI atau KJRI, maupun Diaspora Indonesia di seluruh negara bagian di AS. "Selain itu, kami juga memperkenalkan Batik dengan mengenakan secara rutin dalam aktifitas keseharian di sini," kata Mrs Indonesia World 2014 ini.
Selama ini, Imelda kerap berpartisipasi dalam beragam fashion show. Mulai dari kegiatan masyarakat Indonesia di Los Angeles, Chicago, Houston, Texas, hingga di sekarang, di Washington DC.
Selain itu, ia juga turut berpartisipasi pada penggalangan dana untuk ‘Rumah Indonesia’ di Washington DC. Penggalangan ini dimulai dengan workshop pembuatan scarf Shibori pada 15 September 2019 lalu, beberapa hari usai fashion show berlangsung.
Menurutnya, ‘Rumah Indonesia’ adalah sebuah organisasi di Washington DC. Organisasi ini bertugas mempertahankan budaya Indonesia dengan membuka kelas kelas berbahasa Indonesia untuk anak-anak.
"Saya senang dengan misinya. Saya pun mengajak beberapa tetangga agar ikut. Respon mereka sangat baik. Mereka tertarik support," jelas pemeran ibu dari Dewa pada film ‘Matadewa’ ini dengan antusias.
Diketahui, ‘Rumah Indonesia’ berdiri pada 13 Agustus 2012 di Washington DC, AS. Wadah ini lahir dari embrio pemikiran 5 perempuan Indonesia untuk memberikan sumbangsih nyata pada penanaman nilai-nilai karakter sesuai tradisi dan adat istiadat budaya Indonesia.
Termasuk pada anak-anak Indonesia, yang besar dan tumbuh di luar negeri agar tidak tercerabut dari akar budaya mereka. Tempat ini hadir sebagai wadah komunitas yang memiliki sejumlah program. Diantaranya workshop, seminar, fundraising, movie screening, hingga event lainnya.
Selain itu, tempat ini juga mempunyai semangat kemitraan dengan orang tua dan semua lapisan masyarakat Indonesia yang sama-sama memiliki kepedulian membentuk karakter pada anak-anak Indonesia.
Dikutip dari laman resminya, salah satu misi ke depan ‘Rumah Indonesia’ adalah menjangkau masyarakat internasional yang berminat untuk mempelajari tradisi dan budaya Indonesia. ‘Rumah Indonesia’ merupakan rumah yang merangkul semua individu tanpa membedakan suku, agama, dan golongan manapun.