Liputan6.com, Jakarta - Berhenti merokok bagi para perokok bukanlah hal yang gampang. Beberapa orang memang sudah punya keinginan untuk berhenti merokok, tapi hanya bertahan beberapa saat saja dan kembali merokok.
Angka perokok di Indonesia sudah menyasar angka hingga 80 juta lebih atau hampir 40 persen dari total penduduk Indonesia, dan laju pertumbuhan perokok baru berkisar 1-2 juta pertahunnya. Melihat hal tersebut, muncul terobosan untuk membantu perokok dewasa yang sangat ingin berhenti merokok tapi mereka tidak menemukam cara yang tepat.
QCLAWS secara moral merasa penting untuk hadir di Indonesia untuk memberikan alternatif bagi perokok dewasa secara perlahan-lahan membantu mereka untuk memperbaiki gaya hidup mereka tanpa merubah habitnya dalam sekejap.
Advertisement
Baca Juga
Direktur PT Clawstek Business Indonesia Yogi Babria mengatakan, faktor lingkungan pergaulan juga turut berpengaruh. Sebagian besar perokok gagal mewujudkan niatnya untuk berhenti merokok karena ikut-ikutan teman.
"Mereka umumnya merokok karena ikut-ikutan teman," ucap Yogi pada acara peluncuran QCLAWS, di Jakarta, 3 Oktober 2019. Selain itu, nikotin yang terkandung dalam rokok dapat membuat otak lebih rileks dan fokus. Efek nikotin membuat orang dapat fokus dalam bekerja. “Kekuatan ini membuat mereka tidak bisa berhenti merokok,” sambungnya.
Ia menjelaskan, jumlah perokok di dunia ada 1 miliar orang. Di Indonesia tercatat ada 80 juta oang perokok. Berbagai cara dilakukan orang untuk berhenti merokok, seperti mengonsumsi permen karet, ada juga yang mencoba beralih ke rokok elektrik/e-cigarette.
Menurut Yogi, QCLAWS berupaya membantu para perokok di Indonesia yang ingin berhenti merokok tanpa merubah habitnya dalam sekejap. Hal ini juga sudah menjadi gerakan yang sangat besar dilakukan di berbagai negara maju seperti Inggris, New Zealand dan lainnya sebagai upaya negara-negara tersebut dalam kampanye bebas rokok.
"Pemerintah New Zealand bahkan telah mencanangkan negaranya bebas rokok pada 2025. Dengan mengalihkan warganya dari rokok ke rokok eletrik, negara ini berhasil menurunkan jumlah perokok 2,4 persen," ungkap Yogi.
Upaya kampanye bebas rokok inipun, di Indonesia dalam peredarannya pemerintah telah melegalkan melalu Peraturan Menteri Keuangan Bea dan Cukai yang praktis berlaku pada pengenaan bea yang sangat tinggi sekali, sebagai pemasukan negara di luar pajak guna mengontrol laju penggunaan karena terbatas hanya untuk orang dewasa.
Ada tiga tipe rokok elektrik. Tipe pertama, panas tidak terbakar. Tipe ini dilakukan dengan memanaskan stik dengan cara dibakar dan dihirup oleh pengguna. Kerugian dari tipe 1 ini adalah ribet karena harus membersihkan vape.
Tipe kedua, sistem terbuka dimana bisa diisi ulang (refill) sehingga kerugiannya bisa diisi narkoba dan harus ganti kapas. Sedangkan tipe ketiga, sistem tertutup dimana hanya sekali pakai dan langsung buang, anti ribet dan tidak bisa diisi narkoba.
"Kami percaya sistem tertutup ini solusi bagi perokok untuk berhenti merokok," kata Yogi. QCLAWS punya kelebihan bila dibandingkan dengan rokok elektrik lainnya. Bahannya terbuat alumunium yang nyaman dipegang, bentuknya kecil sehngga mudah disimpan di kantong, slot charger USB bisa untuk isi ulang, baterainya tahan sampai dengan tiga hari.
Keunggulan lain, podnya terbuat dari keramik putih, didesain anti bocor serta nyaman dan aman di mulut. QCLAWS juga tanpa tar karena tar justru bisa menyebabkan kanker. Anti bau, tanpa api dan tidak meninggalkan noda pada pakaian maupun gigi.
Terdiri dari QCLAWS Stick sebagai alat elektronik pemanas dan QCLAWS Pod sebagai alat penghantar nikotin dan rasa. Rokok elektrik yang satu ini hadir dengan empat varian rasa yang telah disesuaikan dengan selera dari semua kalangan yakni ice mint, fresh watermelon, sweet mango dan classic tobacco (semua mengandung 5% nikotin).
QCLAWS dapat dibeli di channel online (Tokopedia, Shopee dan Lazada) juga di retail melalui 22 toko Indovaping yang tersebar diberbagai kita di Indonesia seharga Rp330 ribu untuk sticknya dan Rp176 ribu untuk pod (isi 2 pod).