Liputan6.com, Palembang - Selalu menyenangkan bagi mereka yang berasal dari luar daerah juga mancanegara dapat mencicipi berbagai sajian di tanah empunya kuliner. Begitu pula berbicara soal Palembang, pempek seketika terlintas di benak dan rasa tak sabar ingin mencoba terasa membuncah.
Di penghujung September, hari belum terlalu larut. Lalu lintas pun tak begitu padat. Namun dua sisi jalan di kawasan Rajawali, Palembang, terdapat deretan restoran sibuk melayani pengunjung dengan menu yang bermacam ragam.
Satu di antaranya restoran pempek tersohor bernama Pempek Beringin Rajawali. Seperti namanya, usaha kuliner milik Dicky Purwadi tersebut terletak di Jalan Rajawali No. 14, Palembang, Sumatera Selatan.
Advertisement
Baca Juga
Nama Pempek Beringin sendiri diambil berdasarkan filosofi dari pohon beringin yang memiliki banyak akar dan bercabang di mana-mana. Makna itu pula yang diharapkan pada usaha pempek ini.
Ada beragam jenis pempek yang disediakan di Pempek Beringin, sebut saja pempek adaan, keling, keriting, kulit crispy, kulit telur, lenjer kecil, panggang, pistel, tahu, hingga pempek telur. Namun, yang jadi favorit pempek crispy, kapal selam, lenggang, dan pistel.
"Dinamakan pempek crispy karena digoreng garing dan rasanya crispy. Pempek kapal selam, pempek yang isinya telur satu butir yaitu telur bebek. Kalau pempek pistel, pempek yang isinya pepaya muda sama ebi, pakai santan jadi gurih," kata Purwati Asri, salah seorang karyawan Pempek Beringin kepada Liputan6.com, baru-baru ini.
Harga pempek pun dijual beragam mulai dari Rp5 ribu. Sedangkan untuk pempek kapal selam, lenggang goreng, lenggang panggang seharga Rp30 ribu dan pempek lenjer besar dijual Rp50 ribu.
"Pempek di Pempek Beringin terbuat dari ikan gabus dan ikan kutak (anak belida giling). Ada juga yang terbuat dari ikan tenggiri yaitu pempek kulit," tambahnya.
Proses produksi pempek dilakukan di daerah KM 7 Punti Kayu. Ragam pempek tersebut lantas didistribusikan ke berbagai gerai Pempek Beringin. "Setelah diproduksi baru di bawa ke sini, biasanya pagi sudah ready," tutur Purwati.
Pempek Beringin buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 23.00 WIB. "Biasanya ramai di akhir pekan yaitu Kamis sampai Minggu," ungkap Purwanti.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jenis Pempek dan Oleh-Oleh
Purwanti pun memberikan gambaran mengenai jenis pempek lain yang ada di Pempek Beringin. Seperti pempek keriting yang bentuknya layaknya kerupuk hingga adaan yang kosong tidak ada isinya.
"Pempek lenjer yang bentuknya panjang, ada juga pempek keling yang hitam dan direbus. Hitam itu karena dibuat dari kulit ikan," jelas Purwanti
Sederet varian pempek tidak hanya dapat dinikmati pengunjung ketika menyambangi restoran yang telah membuka tujuh cabang tersebut. Tidak sedikit pula dari mereka yang menjadikan pempek sebagai buah tangan.
"Biasanya (pengunjung) pempek lenjer, telur kecil, adaan, dan kulit yang dibeli wisatawan. Kita tanya berangkat ke mana, misalnya ke Jakarta bisa dicampur satu hari sampai," tambahnya.
Sedangkan jika perjalanan yang ditempuh lebih dari dua hari, pihak Pempek Beringin akan menyarankan untuk membeli yang frozen. Hal ini mengingat pempek yang telah direbus dan frozen memiliki ketahanan yang berbeda di luar ruangan.
Bila ingin membawa pempek ini sebagai oleh-oleh, Pempek Beringin menyediakan empat paket. Seperti kotak paling kecil yang berisi 20--30 pempek kecil seharga Rp100 ribu. Semua harga di restoran ini belum termasuk pajak.
"Paket 2 isi pempek kecil 20 ada tambahan 2 kapal selam, sama lenjer besar 1 yang sudah dipotong-potong harganya Rp210 ribu. Paket 3 isinya pempek kecil 30, kapal selam, dan lenjer besar seharga Rp310 ribu," jelas Purwanti.
Tak ketinggalan, ada pula paket besar yakni paket 6. Paket tersebut berisi 4 pempek lenjer besar, 4 pempek kapal selam, dan 60 pempek kecil.
Advertisement
Pikat Hati Pengunjung
Kenikmatan pempek yang ada di Pempek Beringin sukses memikat hati, baik warga asli Palembang hingga wisatawan. Salah satu warga Palembang yang kerap makan di restoran ini adalah Gina Ariestya.
Ia kerap mampir setiap akhir pekan bersama keluarga, anak-anak, serta suami. Menu favoritnya adalah pempek tahu dan pempek lenjer hitam.
"Yang paling favorit saya suka pesan pempek tahu mungkin karena dari dulu favoritnya pempek tahu. Harga untuk rasa yang seperti ini pas menurut saya," kata Gina kepada Liputan6.com.
Selain pempek tahu, menu favoritnya di Pempek Beringin adalah lakso dan burgo. Kedua menu khas Palembang ini biasanya ia santap bersama keluarga sebagai menu sarapan pagi.
Tak hanya Gina, drummer ternama Tanah Air, Ikmal Tobing, juga kepincut sedapnya pempek di Pempek Beringin. Setiap manggung di Palembang, ia selalu menyempatkan diri untuk mampir.
"Hampir setiap gue manggung di Palembang. Selalu yang wajibnya bukan manggung atau acaranya, tapi nyari pempeknya yaitu Beringin," ungkap Ikmal.
Ikmal biasanya mampur untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman bandnya di Jakarta yang sangat menyukai sajian khas Palembang ini.
"Memang harus bawa banyak benar-benar diniatkan ke sini. Selalu (pesan) campur-campur, ada lenjer besar, kapal selam, pempek kecil. Sekarang pempek favorit gue pempek crispy. Alhadulillah ada keluarga-keluarga di Palembang jadi makin lengkap lagi," tambahnya.
Â
Kami menerima kontribusi konten untuk rubrik Kuliner Malam Jumat, yaitu tempat kuliner yang cukup dikenal, punya ciri khas, dan masih buka pada malam hari. Konten harus berupa tulisan, foto dan video berdurasi sekitar 3 menit.
Tulisan berupa cerita mendalam tentang tempat kuliner malam yang diangkat sekitar 1.000 sampai 1.500 kata, foto minimal lima buah, dan video. Format konten video bisa dilihat dari video Kuliner Malam Jumat yang sudah ditayangkan.
Hasil liputan dikirim ke email: dinny.mutiah@kly.id. Tersedia hadiah menarik bagi yang karya terpilih. Untuk pertanyaan lebih detil tentang konten liputan Kuliner Malam Jumat, bisa ditanyakan melalui alamat e-mail yang sama.