Sukses

Para Srikandi Berjaya di Lomba Barista Nasional 2019

Untuk bisa menjadi peserta di Starbucks Barista Championship 2019, para peserta harus sudah mempunyai sertifikat coffee master yang tingkatannya diatas barista.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu lomba barista atau peracik kopi yang sudah beberapa kali digelar adalah Starbucks Barista Championship (SBC). Kompetisi ini sudah memasuki tahun ke-4 di Indonesia dan secara konsisten telah menjadi ajang bagi barista Starbucks untuk menunjukkan keahlian mereka.

SBC 2019 yang diikuti oleh 421 partner (sebutan Starbucks untuk karyawan mereka) dari seluruh Indonesia. Untuk bisa menjadi peserta, para barista ini harus sudah mempunyai sertifikat coffee master yang tingkatannya diatas barista.

Untuk mendapat predikat coffee master, para barista harus menjalani pelatihan secara bertahap dan mengikuti serangkaian tes. SBC 2019 diikuti oleh 421 partner (sebutan Starbucks untuk karyawan mereka) dari seluruh Indonesia. Setelah melalui serangkaian proses seleksi yang ketat selama tiga bulan, tiga finalis yang terpilih ternyata semuanya wanita.

Mereka menjadi finalis terbaik yang telah menunjukkan keterampilan dan kemahiran dalam menyajikan kreasi minuman kopi. Mereka bertiga bersaing menjadi yang terbaik dalam final yang berlangsung di Menara Astra, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Oktober 2019.

Tiga ‘Srikandi’ barista Starbucks yang berkompetisi di babak final adalah Shafira Angelia Shamakh (Starbucks Reserve Dewata Bali), Angelica Megumi Rosalinda (Starbucks Sogo Pakuwon Surabaya), dan Hana Chrisanty Jioe (Starbucks Central Park Jakarta).

Ketiganya menunjukkan keterampilan dan kompetensi mereka untuk tiga aspek penilaian dalam pembuatan Espresso Beverage, Latte Art, dan Signature Beverage. Tak hanya handal dalam membuat kopi, para finalis juga harus bisa menerangkan tentang kopi dan bahan-bahan yang digunakan, serta bisa berkomunikasi dengan baik dengan para pelanggan.

SBC 2019 akhirnya dimenangkan oleh Megumi setelah melalui persaingan yang kompetitif.  Melalui kompetisi ini, wanita yang baru berkiprah sebagai barista ini pada 2018 ini membagikan harapannya,

"Saya sangat senang dan terhornat bisa meraih gelar juara pada kompetisi ini, karena semuanya bagus-bagus. Saya optimis dengan usaha maksimal serta doa dan kedisiplinan, kita bisa menjadi apa yang kita impikan. Kedepannya, saya ingin mengikuti ajang Starbucks Barista Championship tingkat Asia Pasifik," tuturnya pada Liputan6.com.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Keterampilan Setara Barista Wanita

Sebagai negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia dan kopi telah berperan cukup besar di tengah kehidupan sebagian masyarakat, profesi barista juga makin diperhitungkan di Indonesia.

Awalnya, profesi ini lebih dikenal sebagai profesi pria. Namun, seiring berjalannya waktu serta bertambahnya penikmat kopi, wanita juga mulai menunjukkan minatnya untuk menekuni profesi ini. Eksplorasi dalam bidang kopi semakin sering dilakukan dan membuat para penikmat kopi tertarik untuk menjadi barista maupun tenaga kerja profesional di industri ini.

Menurut Vasilis John Vasiliou, selaku Vice President, Operations, Starbucks Indonesia, kopi telah menjadi gaya hidup sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini. Sejak pertama kali hadir di Indonesia pada 2002, Starbucks telah beroperasi di lebih dari 30 kota dengan dukungan lebih dari 4.500 partner.

"Kami melihat adanya potensi pada barista kami, tidak hanya barista pria tapi juga wanita. Mereka punya kemampuan dan keterampilan yang setara. Banyak dari mereka yang awalnya belum terlalu memahami profesi ini dan sekarang mereka sudah menjadi barista yang profesional," terangnya dalam kesempatan yang sama.

Hal itu sudah terbukti karena setelah beberapa kompetisi yang mereka adakan, barista wanita mampu menunjukkan kemampuan mereka sebagai seorang barista handal.

"Termasuk pada Starbucks Indonesia Barista Championship 2019, kali ini ketiga finalis terbaik merupakan barista wanita kami. Kami juga bangga untuk menyebut mereka sebagai ‘Srikandi’ barista Starbucks yang akan melanjutkan kompetisi ini ke tingkat internasional," lanjut Vasilis John Vasiliou.