Sukses

Yuk, Telusuri Surga Bahari di Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2019

Para traveler, siap-siap langkahkan kaki ke surga bahari Raja Ampat. Karena Festival Pesona Bahari Raja Ampat (FPBRA) akan kembali digelar bulan Oktober ini.

Liputan6.com, Jakarta Para traveler, siap-siap langkahkan kaki ke surga bahari Raja Ampat. Karena Festival Pesona Bahari Raja Ampat (FPBRA) akan kembali digelar bulan Oktober ini. Tepatnya pada tanggal 18 hingga 22 Oktober 2019 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC).

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, FPBRA 2019 bakal makin seru. Festival ini menjadi momen yang baik untuk menikmati keindahan Raja Ampat.

"FPBRA merupakan salah satu festival unggulan Papua Barat yang masuk dalam 100 Wonderful Event Nasional. Di festival ini wisatawan akan dibawa menyelami keindahan pesona Raja Empat. Baik itu budaya mau pun alamnya. Festival ini sangat sayang untuk dilewatkan," kata Menpar Arief, Sabtu (5/10).

FPBRA sendiri tahun ini akan mengusung tema Exotic Raja Ampat, From Ridge to Reef. Sebuah tema besar yang jelas menggambarkan betapa menariknya festival ini. Keseruannya banyak. Wisatawan akan dibawa mengenal lebih dekat flora dan fauna Raja Ampat melalui berbagai kegiatan. Dari mulai snorkelin, diving, hingga island hopping ke Pulau Pianemo dan Kepulauan Fam.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Raja Ampat Yusdi Lamatenggo, FPBRA akan mengajak wisatawan menyusuri setiap jengkal pesona Raja Ampat. Dari mulai gunung hingga bawah lautnya.

"Kita ingin memperkenalkan hubungan antar gunung dan dasar laut. Itu yang akan kami tonjolkan pada tahun ini. Jadi wisatawan yang melihat dari posisi gunung itu, dia akan turun ke pesisir pantai. Karena bukit itu terciptanya dari pesisir pantai hingga dari dasar laut dan kita akan memperkenalkan jalur itu," jelasnya.

Kekayaan Raja Ampat

 

Ia menambahkan bahwa festival ini akan berlangsung selama lima hari. FPBRA sendiri sudah berjalan selama tujuh tahun.

"Pada festival kali ini, yang membedakan di tahun ini adalah lokasinya kita ubah, yang dululunya kita di Misool, sekarang kita di Waigeo Barat atau Waigeo Barat Daratan dan Teluk Mayalibit (keduanya ialah distrik di kabupaten Raja Ampat, Papua Barat)," ungkapnya.

Bukan itu saja, rangkaian acara pembukaan dan penutupan FPBRA sendiri akan menarik. Dimana akan ditampilkan berbagai kekayaan Raja Ampat. Dari mulai seni budaya, produk ekonomi kreatif, serta yang lainnya. Dengan itu juga mendorong industri kreatif dari masyarakat.

Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuty, mengajak wisatawan untuk datang menikmati festival ini. Menurutnya festival ini sudah pasti keren. Akan banyak keseruan yang akan menghampiri wisatawan.

"Festival ini merupakan sebuah program yang akan membawa wisatawan menikmati salah satu surga bahari dunia. Bukan saja alamnya, tetapi juga beragam budayanya yang memukau. Event ini berkonsep fun touring yang dikombinasi dengan atraksi budaya, kuliner dan edukasi. Sehingga menjadi paket komplit yang sangat menyenangkan," tutupnya.

 

(*)