Sukses

Cathy Sharon Angkat Sadar Gender Lewat Label Kosmetik SADA

Melalui label kosmetiknya, SADA, Cathy Sharon memberikan apresiasi yang tinggi tak hanya pada kecantikan, tetapi juga isu gender.

Liputan6.com, Jakarta - Anggapan kecantikan yang dinilai dari bentuk tubuh, tinggi badan, dan sarkasme masih marak beredar di masyarakat. Melihat hal tersebut, label kosmetik lokal, SADA by Cathy Sharon, hadir untuk memaknai isu kecantikan dan gender.

"Saya ingin menunjukkan bahwa wanita Asia juga patut diberikan apresiasi atas kecantikannya," kata Cathy Sharon, pendiri SADA, dalam seminar Beauty and Gender di IdeaFest 2019, di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2019.

Kakak dari aktris Julie Estelle ini sangat prihatin dengan kondisi masih banyaknya diskriminasi kecantikan. Model ambasador SADA dipilih bukan secara acak, melainkan lewat pengamatan Cathy Sharon untuk mengangkat isu Beauty and Gender ini.

Pertama adalah dirinya sendiri yang berprofesi sebagai aktris, model, dan juga ibu rumah tangga. Lalu, ada Jessie Setiono, seorang model berwajah oriental sekaligus pengacara profesional yang selalu tampil cantik.

"Saya sampai harus menunggu hari Minggu supaya bisa syuting dengan Jessie. Dia benar-benar konsisten dengan pekerjaan sebagai pengacaranya," lanjut ibu dua anak tersebut.

Model ambassador ketiga adalah Adinia Wirasti, seorang aktris dan juga olahragawan wanita yang memiliki kulit eksotik dan bentuk badan yang kekar. Cathy memilih Adinia karena ingin menunjukkan bahwa kecantikan wanita bukan sekadar yang lemah lembut, melainkan sosok yang tegas dan berkarakter seperti Adinia pun layak dijuluki cantik.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Produk Lokal

Pemilihan model ambasador pada merek kosmetik Cathy Sharon menunjukkan keberagaman orang di Indonesia. Ini juga merujuk pada esensi semua orang punya kesempatan untuk tampil cantik. 

"Bahkan sekalipun pria, kita tidak boleh membatasi mereka untuk tidak memakai produk kosmetik. Karena pria juga boleh cantik," kata Dena Rachman, aktivis gender yang juga menjadi salah satu pembicara di seminar Beauty and Gender di IdeaFest 2019 pada kesempatan yang sama.

Selain itu, SADA baru membuat inovasi nama produknya dengan nama daerah di Indonesia. Sebut saja produk SADA Matte Lipcolour terdapat lima pilihan warna dengan sebutan Sogan (warm peach), Toba (soft nude pink), Wates (nude pink), Gili (pink), dan Ende (mauve pink) yang dijual dengan harga Rp180 ribu.

Cathy Sharon membutuhkan waktu hingga 1,5 tahun untuk proses penemuan formula hingga merilis produk ini. Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa produknya bukan hanya produk kosmetik biasa, tetapi dapat oleh masyarakat secara luas.

"Siapapun kita, cantik adalah milik kita semua," tutup aktris berusia 36 tahun itu. (Ossid Duha Jussas Salma)

Â