Sukses

Koleksi Baru Topshop Bantu Peduli Kesehatan Mental

Koleksi yang berkolaborasi dengan CALM ini diluncurkan Topshop dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Liputan6.com, Jakarta - Memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia pada tanggal 10 Oktober, Topshop berkolaborasi dengan Campaign Against Living Miserably (CALM) luncurkan koleksi terbaru bantu peduli kesehatan mental.

Melansir dari Metro UK, Jumat, 10 Oktober 2019, CALM sendiri merupakan komunitas khusus untuk membantu orang yang punya isu dengan kesehatan mental.

Ada 13 look pada koleksi ini yang dibuat untuk merangsang isu kesehatan mental. Ada kaus, hoodie, sweater, dan aksesori lain yang meramainkan koleksi, di mana setiap item punya  keunikan desain.

Cara menyolek isu kesehatan mental antara lain dengan kaus bertuliskan 'Talk Talk Talk', 'Rapuh', dan 'Ungkapkan Dirimu' untuk menyemangati semua orang bersosilasisasi. Sedangkan, koleksi lelaki dihiasi serangkaian gambar, seperti ilustrasi telinga dan mulut yang berjalan bersama sebagai lambang pengertian.

Harga koleksi terbaru Topshop berkisar 16--35 euro atau setara Rp256 ribu-Rp560 ribu. Setiap penjualan khusus koleksi ini, sejumlah 5 euro akan disumbangkan untuk mendanai bantuan dan konsultasi kesehatan mental di CALM.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Label Khusus

Sebuah lebel khusus dijahit di setiap pakaian koleksi Topshop edisi bantu kesehatan mental. Bukan berisi instruksi cucian biasa, melainkan ajakan untuk peduli pada kesehatan mental.

Bunyi tulisan di label tersebut adalah, "Untuk menyetrika, bicaralah dengan teman Anda. Tapi, kalau sudah benar-benar pusing, silakan hubungi CALM". Selain itu, terdapat detail kontak CALM untuk amal.

"Kami tahu, saat ini banyak sekali orang yang dihadapkan pada tekanan di bidang pendidikan. Untuk itu, produk ini fokusnya pada mahasiswa dan pelajar agar anak-anak muda kembali fokus belajar," kata Direktur Komunikasi Merek Topshop Jason Griffiths.

Jason juga menjelaskan, kampanye kesehatan mental bersama CALM ini bertujuan setiap individu muda peduli dan mau melakukan perawatan diri, mengubah percakapan seputar kesehatan mental, dan mendorong dukungan antar teman sehingga tidak ada yang menderita sendirian.

(Ossid Duha Jussas Salma)