Liputan6.com, Jakarta - Kim Kardashian baru saja menjalani proses pembaptisan bersama keluarganya di Armenia. Pembaptisan dilakukan di Gereja Katedral Holy Etchmiadzin, Armenia.
Kim memilih Armenia karena keluarga ayahnya berasal dari negara pecahan Rusia tersebut. Tanpa didampingi suaminya, ia datang bersama keempat anaknya dan kakak perempuannya, Kourtney Kardashian.
Advertisement
Baca Juga
Momen sakral tersebut diabadikan Kim di akun Instagramnya pada 11 Oktober 2019.
"Terima kasih Armenia untuk perjalanan tak terlupakan ini. Bersyukur telah dibaptis bersama anak-anakku di other See of Holy Etchmiadzin,: tulis Kim dalam keterangan foto.
Meski begitu, kontroversi sepertinya tak pernah sepi dari keluarga Kardashian. Kali ini yang disoroti adalah baju yang dikenakan Kim.
Dalam momen tersebut, istri Kanye West ini terlihat mengenakan gaun panjang ketat berwarna abu-abu dan sebuah penutup kepala tradisional. Gaun ketat yang dipakai Kim dianggap tak sopan dan tak pantas dipakai di momen keagamaan tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Identik dengan Busana Ketat
Betapa bajunya tidak menghargai untuk acara terhormat," tulis seorang warganet. Mereka menilai Kim kurang bisa menyesuaikan diri dengan tempat maupun acara tesebut.
Kim Kardashian memang identik dengan busana super ketat. Salah satu rahasia tubuhnya terlihat indah saat memakai busana super ketat adalah dengan pemilihan pakaian dalam yang tepat.
Ia bahkan merilis merek pakaian dalam bernama 'Kimono'. Merek yang dirilis pada Juni 2019 langsung mendapatkan banyak kecaman karena Kim dianggap tidak menghormati budaya Jepang.
Menyadari kontroversi dan penolakan yang timbul, bintang reality show itu mengganti nama brand tersebut menjadi Skims Solutionwear.
Advertisement