Sukses

Daniel Wenas: Jam Tangan Klasik Cirikan Gaya Lelaki

Kendati sudah banyak bermunculan smart watch, Daniel Wenas tetap pilik kenakan jam tangan klasik.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring perkembangan teknologi, smart watch dengan fitur canggih mulai bermunculan. Tapi, Daniel Wenas tetap kenakan jam tangan klasik demi pertahankan gaya lelaki.

Pebasket Klub Bogor Siliwangi itu mengenakan jas hitam dengan kilauan jam tangan klasik koleksi terbaru dari SEIKO 5 Sports tipe Sports melingkar di pergelangan tangan saat konferensi pers, Selasa, 15 Oktober 2019 di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan.

"Saya selalu pakai jam tangan setiap keluar rumah dan menurut saya jam tangan desain klasik membuat penampilan saya jadi lebih keren," kata Daniel Wenas. "Klasik mencirikan gaya khas lelaki," tambahnya.

Lelaki 27 tahun itu mengaku selalu mengenakan jam tangan, lantaran ketika latihan, ia tidak boleh membuka handphone. Alasannya supaya latihan fokus dan tidak terganggu oleh pesan masuk. Ia menambahkan, kurang suka pakai smart watch karena aksesoris itu tidak akan boleh digunakan saat latihan.

"Fungsinya (smart watch) hampir sama dengan handphone. Lagipula smart watch belum tentu tahan banting kalau terus-terusan dipakai untuk dribble bola basket," ungkap pemilik nama lengkap Daniel Timothy Wenas tersebut.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Karier Daniel

Daniel Wenas telah mencintai dunia olahraga sejak masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar. Ia pernah tergabung dalam beberapa klub basker junior, seperti Buls Jakarta (2005-2008), Merah Putih (2008-2009) dan Pelita Jaya Junior (2009-2011).

Sejak 2010, Daniel mulai terjun ke karier basketnya secara profesional. Hingga di tahun 2014, ia telah jadi salah satu anggota dalam Indonesia Basketball National Team Senior.

Menemani latihan, Daniel butuh jam tangan untuk sekedar menghitung waktu, termasuk berapa lama ia sudah berlari. Daniel juga mengaku, kesenangan dengan jam tangan berhasil membuatnya mengoleksi lebih dari 50 buah jam tangan merek lokal hingga internasional.

(Ossid Duha Jussas Salma)