Sukses

Kisah Perempuan Diet Ekstrem demi Kenakan Gaun Pengantin Impian

Gemma merasa tidak nyaman dengan berat badannya, hingga menemukan gaun pengantin impian dan ibertekad menurunkan berat badan.

Liputan6.com, Jakarta - Gemma Dobbing mantap diet karena tidak mengenali dirinya yang gemuk saat melihat foto-fotonya di pesta ulang tahun anaknya. Tekad Gemma kian kuat ketika memilih gaun pengantin impiannya yang berukuran sangat jauh dengan ukuran tubuhnya.

Melansir dari Metro UK, Selasa, 15 Oktober 2019, perempuan berusia 32 tahun ini bertambah gemuk setelah melahirkan putranya, Charlie. Sibuk bekerja membuat diet dan pola makannya tidak teratur.

Gemma juga sadar penyakit asma yang dideritanya semakin sering kambuh karena berat badannya. Ia pun merencanakan pernikahan pada September 2019 dan telah membeli gaun pengantin impiannya setahun sebelum pernikahannya.

"Gaun itu tidak cocok dengan saya saat dibeli, bahkan tidak cukup menutupi tubuh saya," kata Gemma.

Ia memilih gaun untuk perempuan dengan berat badan 85 kilogram, sedangkan saat itu berat badannya mencapai 140 kilogram. Bahkan, sang ibunda sempat melarang Gemma memilih gaun itu karena dinilai Gemma tidak akan mampu diet hingga sekurus itu.

Karena ketekunannya, tiga hari sebelum pesta pernikahannya pada 19 September 2019, Gemma berhasil mencapai target berat badannya. Berat badannya 50 kilogram setelah diet, bahkan gaun impiannya itu kebesaran dan harus dipotong empat inci di bagian pinggang sebelum tampil di hari pernikahannya.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Diet Ekstrem

Semua orang menatap Gemma tanpa berkomentar di hari pernikahannya. Tubuhnya yang sangat ramping hampir tidak dikenali teman-temannya sendiri. Seluruh keluarganya menangis mengingat perjuangan dietnya selama setahun terakhir demi kenakan gaun impiannya itu.

"Sulit untuk melakukan diet ini. Saya bosan dengan makanan yang sama setiap harinya. Bahkan pada bulan Desember, saya hampir berhenti melakukan diet," kata Gemma.

Gemma berdiet ekstrem dengan hanya makan buah di pagi hari, pizza di siang hari dan nasi ayam di malam hari. Selain itu, camilan yang ia makan hanya buah-buahan.

Meski tubuhnya telah bertransformasi menjadi kurus, ia menyadari bahwa penyakit asmanya tidak akan bisa sembuh. Tapi setidaknya, ia lebih senang dengan tubuh rampingnya karena ia bisa lebih mudah bernapas dibandingkan saat tubuhnya gemuk.

Salah satu hal yang paling disyukuri Gemma setelah tubuhnya kurus adalah ia jadi mudah berlarian bersama Charlie dan mengikutinya bermain di mana saja. (Ossid Duha Jussas Salma)