Liputan6.com, Jakarta - Kabar bahagia datang dari aktris Jennifer Lawrence. Pemain film The Hunger Games ini resmi mengikat janji suci pernikahan dengan Cooke Maroney pada Sabtu, 19 Oktober 2019 di Rhode Island, Amerika Serikat. (AS)
Dilansir dari People, Senin (21/10/2019), sebuah sumber menyebut Jennifer Lawrence dalam balutan gaun Dior untuk hari pernikahannya. Pasangan berbahagia ini mengundang 150 tamu untuk resepsi mereka yang terdiri atas Adele, Amy Schumer dan Kris Jenner, hingga Emma Stone.
Ada pun resepsi pernikahan Jennifer Lawrence dan Cooke berlangsung di Belcourt of Newport, Rhode Island. Lokasi ini merupakan mansion super mewah yang dirancang pada 1894 oleh arsitek ternama AS, Richard Morris Hunt.
Advertisement
Baca Juga
Perkebunan ini terinspirasi dari pondok berburu Louis XIII di Versailles. Saat ini, Belcourt of Newport merupakan kediaman bagi Carolyn Rafaelian, CEO Alex and Ani, produsen perhiasan di AS.
Dilansir dari belcourt.com, Senin (21/10/2019), pada 1891, Oliver Belmont menyewa arsitek terkenal Richard Morris Hunt untuk merancang rumah impiannya, sebuah rumah besar yang berfungsi sebagai pondok musim panas untuknya dan kuda-kudanya.
Ricard dengan penuh pertimbangan merancang lantai dasar di sekitar ruang gerbong yang besar dan kandang kuda dengan ubin krem dan merah marun yang melapisi dinding. Ada pula sentuhan jalan bata kuning dan marmer pada bagian tengah.
Oliver dapat menunggang kudanya dari kandang ke pekarangan hingga ke laut. Rumah besar itu memiliki satu kamar tidur di dalamnya sehingga ia dapat hidup secara privat dengan kudanya.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Transformasi Belcourt of Newport
Semuanya berubah pada 1896 ketika Oliver jatuh cinta dengan tetangganya yang baru saja bercerai, Alva Vanderbilt. Setelah kisah cinta yang kilat hingga menikah, Alva mulai menuangkan bakatnya pada mansion.
Ia menginginkan pondok musim panasnya menjadi tempat yang tepat untuk acara-acara sosial dan pertemuan elit yang elegan. Maka dari itu, ia merencanakan renovasi besar-besaran dan memperbaiki rumah barunya dengan detail Renaissance.
Alva mengubah lantai dasar mansion menjadi ruang yang lebih cocok untuk manusia daripada kuda. Ia mengatur tangga besar agar lebih nyaman bagi para tamu dan mengubah ruang kerta menjadi ruang perjamuan.
Setelah Oliver meninggal pada 1908, Alva menjadi sangat aktif dalam gerakan Hak Pilih Perempuan dan menghabiskan sebagian besar waktunya di Eropa dan New York. Rumah itu ditinggali keluarga Oliver hingga 1940, sampai dijual pada George Waterman yang berencana mengubah mansion itu menjadi museum mobil.
Setelah membayar 1000 dolar AS untuk Belcourt, ia menemukan itu tidak dikategorikan untuk museum mobil antik dan menjualnya pada Edward Dunn yang tidak pernah tinggal di rumah. Edward menyewakan kandang untuk memperbaiki peralatan militer selama Perang Dunia II.
Pada 1954, Elaine dan Louis Lorillard membeli Belcourt seharga 22.500 dolar AS, dengan rencana menjadi tuan rumah Newport Jazz Festival. Rumah itu tidak bertahan sebagai tempat pertunjukan dan dijual lagi pada 1956 kepada Keluarga Tinney, yang memenuhi rumah besar itu dengan koleksi barang antik pribadi mereka.
Keluarga Tinney tinggal di rumah itu selama 56 tahun hingga 2012, ketika Harle Tinney menjual Belcourt kepada Carolyn Rafaelian. Terinspirasi oleh tekad Alva, Carolyn sedang dalam proses mengembalikan Belcourt of Newport yang brilian ke semua kejayaannya sebelumnya.
Advertisement