Sukses

Merasakan Nuansa Heritage ala Yogyakarta di Hotel Grand Inna Malioboro

Nah, untuk mendapatkan suasana heritage, kamu bisa memilih hotel dengan nuansa serupa. Banyak sekali hotel baru yang bertebaran di sekitar jalan Malioboro. Salah satunya ialah Grand Inna Malioboro.

Liputan6.com, Jakarta Kota Yogyakarta adalah kota yang tidak asing untuk para traveller, kota yang menyimpan banyak sejarah dan kebudayaan, dan juga keindahan alam selalu menjadi favorit untuk sekadar melepas penat.

Untuk bisa kesana, bagi kamu dari Jakarta, bisa menggunakan transportasi, mulai dari pesawat, kereta api ataupun mobil pribadi.

Nah, untuk mendapatkan suasana heritage, kamu bisa memilih hotel dengan nuansa serupa. Banyak sekali hotel baru yang bertebaran di sekitar jalan Malioboro.

Salah satunya ialah Grand Inna Malioboro, hotel berbintang 4 yang terletak tepat di jalan Malioboro adalah pilihan yang tepat untuk tinggal selama di Yogjakarta.

Hotel yang dibawah naungan Hotel Indonesia Group ini letaknya sangat strategis. Bayangkan jika kita tinggal di tempat lain, maka untuk ke Malioboro bisa-bisa membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk memasuki jalan yang padat ini.

Pusat penjualan batik dan oleh-oleh yang sangat terkenal ini selalu ramai dikunjungi. Tak perlu menghabiskan waktu dijalan, namun tinggal selangkah keluar dari hotel sudah sampai di jalan Malioboro.

Grand Inna Malioboro adalah hotel yang bersejarah di Yogjakarta, hotel yang cukup banyak berganti-ganti nama ini ternyata menyimpan banyak keistimewaan.

Hotel yang dibangun semenjak 1908 ini dulunya bernama Grand Hotel De Jogja atau Hotel Jogja. Sekilas tampak dari depan megahnya hotel ini sangat kental dengan arsitektural Belanda.

Bicara kilas balik, pada tahun 1946, Panglima Besar Jendral Sudirman sempat tinggal beberapa saat di hotel ini, dan kamar bersejarah itu akhirnya dinamakan Sudirman Suite, yang adalah tipe kamar termahal di Grand Inna Malioboro.

Namun menariknya saat memasuki hotel ini kita akan disambut oleh staf hotel yang mengenakan baju seperti tentara keraton Jogja. Dari pintu masuk hotel kita sudah dapat menikmati khasnya budaya Yogyakarta, pemain gamelan dan juga sinden makan menyambut kedatangan pengunjung. Lobby yang luas, interior hotel yang klasik namun terjaga dengan baik membuat kita otomatis langsung merasa nyaman.

Hampir seabad usia dari Grand Inna Malioboro namun tidak tampak sedikitpun dimakan usia. Hotel yang memiliki 227 kamar sangat kental dengan unsur klasik yang modern dan elegant.

 

Salah satu jenis kamar ialah premier floor dengan harga Rp 1.100.000, dengan booking langsung melalui www.hotelindonesiagroup.co.id.

Pemilihan itu ternyata sudah lengkap, ada menu tambahan Sudirman Corner yang bisa di dapatkan pada saat breakfast di Malioboro Coffee Shop, dan Sudirman Signature Afternoon

Tea di Mataram Lounge yang bisa didapatkan secara gratis. Memilih kamar tipe deluxe premier floor para pengunjung dapat langsung menikmati pijatan yang membuat badan ini relax setelah bepergian, dan otomatis membuat siapa saja ingin berlama-lama.

Kembali ke kamar yang terletak di lantai 7 disambut dengan satu kotak bakpia (dan ini termasuk dalam paket, ada juga promo-promo lainnya yang didapatkan) yang dibuat oleh Grand Inna Malioboro, makanan khas Yogyakarta yang selalu diburu oleh para traveller ini disediakan di kamar. Citarasa yang berbeda disajikan, yakni rasa pisang, kopi dan original.

Makan malam

Usai seharian, waktunya untuk mencari makan malam. Ingat, kuliner di Yogyakarta tidak boleh terlewatkan, menuju jalanan keluar ke Malioboro untuk mencari makan malam membuat mengurungkan niat kembali. Tepat di pintu masuk hotel mendadak berubah jadi pusat makanan khas Yogjakarta.

 

Mulai dari angkringan, gudeg dan makanan-makanan lokal lainnya disajikan di Kampung Jogja, yang bisa dinikmati setiap hari Sabtu. Hanya dengan Rp 98 ribu kamu bisa menikmati semua makanan yang disediakan.

Menu-menu menarik yang ada di Kampung Jogja termasuk Sate Klatak, Pecel, Gudeg, dan jajanan pasar juga tersedia. Hal yang paling menarik selama makan malam, kita makan sambil diiringi band keroncong, dan ini membuat kita auto rileks.

Lagi-lagi Grand Inna Malioboro memanjakan lidah dan yang paling penting tidak perlu susah-susah untuk keluar bermacet-macetan untuk menikmati kuliner khas Yogyakarta karena semua tersedia.

Sebagai referensi, usai sarapan, kamu bisa mengunjungi Keraton Yogyakarta yang jaraknya tidak jauh dari Grand Inna Malioboro. Memilih untuk menggunakan dokar menuju Keraton Yogyakarta sambil menikmati hiruk pikuk jalan Malioboro akhirnya sampai di Keraton Yogyakarta.

Keraton Yogyakarta yang tersohor bisa dinikmati sambil mendengarkan pemandu wisata yang merupakan abdi dalam keraton.

Jangan lupa membeli buah tangan seperti Bakpia Khas Grand Inna Malioboro dan juga gudegnya.

Hotel ini juga menyediakan fasilitas yang sangat memudahkan yakni shuttle gratis ke Bandara Yogyakarta Adisucipto.

Untuk ke Yogyakarta International Airport, Grand Inna Malioboro menyediakan shuttle Damri hanya dengan harga Rp 80.000 yang sudah termasuk transportasi dan coffee break.

Pilihan yang tepat untuk tinggal selama di Yogyakarta, coba cek www.hotelindonesiagroup.co.id untuk mendapatkan hotel-hotel pilihan terbaik.

 

(*)