Sukses

Kisah Pilu Lelaki China Menikahi Kekasihnya di Pemakaman

Seorang lelaki China menikahi kekasihnya yang meninggal dunia akibat menderita kanker payudara.

Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan seharusnya penuh dengan kegembiraan karena teman dan keluarga sama-sama merayakan penyatuan dua jiwa yang saling mencintai. Namun, pernikahan khusus ini di Dalian, China membuat para tamunya menangis.

Pria yang diketahui bernama Xu, berusia 35 tahun, menikahi kekasihnya saat pemakamannya berlangsung setelah sang kekasih ia tak mampu melawan kanker payudara lebih dari lima tahun.

Menurut Sina, seperti dilansir dari World of Buzz, pemakaman yang memilukan terjadi pada 20 Oktober 2019, karena Xu ingin memenuhi keinginan terakhir mendiang kekasihnya. Kekasihnya, Yang, 34, menderita penyakit kanker payudara sejak berusia 28 tahun.

Kisah cinta mereka diawali saat keduanya bertemu secara online ketika mereka masih mahasiswa dan Yang yang memotivasi Xu untuk melakukan sesuatu dalam hidupnya. Setelah lulus, ia sempat tersesat dan sering membuang-buang waktu di kafe.

Bersama-sama, mereka membangun kehidupan untuk diri mereka sendiri dan berhasil menghemat uang untuk membuka toko kecil. Kemudian pada 2012, mereka pindah ke dekat pantai untuk memulai bisnis baru dan menyewa rumah kecil tanpa toilet, pemanas, pendingin udara dan air panas selama lebih dari setahun.

Saat Xu bekerja, Yang di rumah membantu urusan pekerjaan lainnya. Secara bertahap bisnis Xu membaik dan memutuskan untuk mendaftarkan pernikahan mereka pada Agustus 2013 dan Xu membeli sebuah rumah di kota kelahiran Yang karena ingin menetap di sana. Namun, laksana disambar petir pada November 2013, ketika Yang merasakan nyeri di dada kanannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kanker Payudara

Mereka memeriksanya dan menemukan tumor, tapi mereka berharap itu hanya tumor jinak. Namun, setelah ia menjalani operasi, para dokter mengkonfirmasi bahwa ia menderita kanker payudara dan hanya memiliki waktu hidup selama lima tahun. Saat itu, Yang baru berusia 28 tahun, tapi ia bertekad untuk melawan kanker yang bersarang dalam tubuhnya.

Yang selalu berpikir positif dan ceria dalam menjalani beberapa kali perawatan untuk melawan sel-sel kanker di tubuhnya. Ia juga mendokumentasikan perjalanan kankernya di Weibo dan kegembiraannya mengumpulkan ribuan pengikut. Ia bahkan diundang oleh stasiun TV di China untuk berbicara tentang pengalaman kankernya, tapi kondisinya menurun karena ia kehilangan semua rambutnya karena kemoterapi.

Setelah dua tahun berlalu, kanker mulai menunjukkan tanda-tanda hilang dan pasangan bahagia mulai merencanakan pernikahan mereka pada 2017. Namun, kanker payudara Yang muncul kembali pada 2018 dan kali ini, menyebar ke bagian lain dari tubuhnya dan akhirnya, ia meninggal karena penyakit tersebut pada 14 Oktober.

Selama pemakaman, Xu memainkan montase saat-saat bahagia pasangan itu, yang membuatnya merasa seperti Yang masih ada. Yang dibaringkan dalam peti terbuka yang dikelilingi oleh mawar merah muda, mengenakan gaun pengantin. 

Ketika Yang masih hidup, ia selalu memberi tahu orang yang dicintainya untuk tidak menangisi penyakitnya dan menghadapi rintangan dengan kekuatan. Xu mengatakan bahwa ia berusaha untuk tak menangis selama pemakaman karena ia tahu Yang tidak ingin dia sedih.

"Meskipun upacara pernikahan hari ini terlambat, setidaknya aku telah memenuhi keinginan terakhir Yang yang bisa aku lakukan untukmu. Untuk melihat kamu dalam gaun pernikahanmu juga adalah keinginanku," katanya, seperti dikutip dari World of Buzz, Kamis, 24 Oktober 2019.

Yu akhirnya tak mampu menahan tangis ketika Yang diberangkatkan untuk dikremasi.