Liputan6.com, Jakarta - Angela Tanoesoedibjo jadi satu dari 12 wakil menteri yang diperkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Jumat siang (25/10/2019). Jadi satu-satunya perempuan membuat tampilannya kian mencolok.
Di tengah dominasi outfit kemeja putih, celana hitam panjang, dan dasi merah, perempuan 32 tahun tersebut terlihat mengenakan kebaya merah tua hampir mencapai lutut dipadankan kain sebagai bawahan.
Bukan dililit, kain didominasi warna hitam tersebut telah disulap jadi rok dengan belahan cukup tinggi di bagian belakang. Angela Tanoesoedibjo pun melengkapi tampilan dengan memakai heels sebagai alas kaki.
Advertisement
Baca Juga
Aksesori yang dikenakan simpel, yakni hanya sepasang anting emas. Menariknya, Angela tak menata rambut panjangnya jadi konde klasik seperti beberapa menteri perempuan yang sudah lebih dulu dilantik, Rabu, 23 Oktober 2019.
Angela pilih menata rambutnya jadi bun, serupa dengan tatanan andalan anggota keluarga Kerajaan Inggris, Meghan Markle. Kendati, berbeda dengan Angela yang cukup rapi, ibu anak satu tersebut lebih suka memberi sedikit kesan messy pada tatanan rambutnya.
Menunjang kesan elegan, Angela Tanoesoedibjo memulaskan makeup dengan blush on merah muda di pipnya, serta menghias mata dengan kesan semi-smokey, gaya riasan andalannya. Sebagai sentuhan akhir, bibirnya dipulas dengan lipstik nude brown.
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jadi Wakil Menteri Parekraf
Sebelum diperkenalkan dan dilantik secara resmi, setelah memenuhi panggilan Jokowi pada Jumat pagi (25/10/2019), Angela Tanoesoedibjo telah menuturkan, dirinya diamanahkan jadi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf).
Penetapan ini membuat politisi Partai Perindo tersebut akan bekerja membantu Menteri Parekraf, Wishnutama.
Dalam perkenalan Wamenparakraf, Jokowi mengatakan, kehadiran Angela diharapkan membuat promosi pariwsata Indonesia lebih fokus untuk mendatangkan wisatawan, terutama wisatawan asing, ke Indonesia.
Advertisement