Sukses

Perempuan Penderita Kanker Usus Ciptakan Gaun Pengantin dari Kantong Kolostomi

Penderita kanker usus buat inovasi dari kantong kolostromi.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang penderita kanker usus yang merasa malu dengan kantong kolostominya telah mengubah menjadi gaun pengantin. Upaya tersebut dilakukan untuk mengakhiri tabu di sekitar mereka, seperti dilakukan Angela Elders. Kantong kolostomi adalah tempat penampungan feses.

Perempuan berusia 56 tahun dari Bolton le sands, Lancashire, Inggris, menceritakan bahwa ia terlalu dini menderita kanker, penyakit yang sama dengan ibunya sejak lima tahun lalu.

Ia didiagnosis menderita kanker stadium tiga pada 2014. Tubuhnya pun harus dilengkapi dengan kantong kolostomi selama setahun membuatnya sangat malu hingga sulit meninggalkan rumah.

Bertekad untuk mematahkan stigma sekitar penyakit itu, ia kemudian memulai mendesain gaun yang menarik dengan menjahit kantong-kantong itu dalam berbagai ukuran. Angela adalah mantan guru tekstil.

Ia bahkan mengikat rok buatannya pada Natasha, putrinya. Ia berharap suatu hari seorang pengantin akan mengenakan gaunnya itu.

"Orang tak benar-benar berbicara tentang kanker usus, mereka sangat terbuka tentang kanker lain dan tak dianggap memalukan," ujar Angela dilansir dari Metro, Senin, 28 Oktober 2019.

Angela mengungkapkan, banyak orang yang bertanya tentang kantong kolostomi karena mereka belum pernah melihatnya. Mereka juga tak tahu cara menggunakannya.

"Saya memutuskan membuat gaun dari kantong kolostomi dan mengubahnya menjadi sesuatu yang indah," ujar Angela. 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tak Tahu Kantong Kolostomi

Angela mengungkapkan, saat ia berbicara banyak tentang gaun terbuat dari kantong kolostomi, orang banyak yang menyumbang kantong kolostomi mereka yang sudah tak digunakan. Banyak orang yang tak percaya bahwa gaun yang dibuatnya dari kantong kolostomi.

Ia ingin orang akan memakainya untuk pernikahan dan berusaha untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan orang. Putrinya bahkan merasa seperti menikah lagi dengan mengenakan gaun dari kantong kolostomi buatan ibunya.

Berkat karyanya itu, Angela sempat menghadiri acara Lancaster Slow Fashion pada 2018. Saat ini ia memulai mengumpulkan lebih dari 100 kantong medis untuk membuat gaun pesta untuk pertunjukan tahun ini.

Untuk membuat dan menjahit kantong kolostomi, ia butuh waktu seminggu. Sehari ia kerjakan selama dua jam. Pada 19 Oktober 2019 lalu, gaun dengan model putrinya itu telah bertekad untuk menyewakan gaun itu untuk membantu meningkatkan kesadaran bahwa kanker itu bukan sesuatu yang memalukan dan berharap ada selebritas yang menjadi sukarelawan dan memakai gaunnya itu.