Sukses

Apakah Burger Vegetarian Sepenuhnya Sehat?

Meskipun meminimalisir dampak penyakit yang disebabkan oleh daging, ternyata burger sayuran juga memiliki kekurangan.

Liputan6.com, Jakarta - Komposisi burger mulanya memang menggunakan daging, terutama daging sapi. Tapi, belakangan ini mulai banyak bermunculan pula burger vegetarian atau burger yang hanya berisi sayuran.

Tren ini mulai muncul saat banyak orang ingin mengurangi konsumsi daging. Ada pula yang mengonsumsinya karena menganggap sayur lebih sehat untuk tubuh dan menyelamatkan lingkungan juga. Tapi, apakah benar demikian? 

Melansir dari South China Morning Post, Jumat, 1 November 2019, konsumsi daging merah dalam jumlah yang tinggi memang meningkatkan risiko penyakit pankreas hingga kanker prostat. Pada 2015, World Health Organization (WHO) mengklasifikasikan daging merah yang sudah diolah adalah karsinogen (pemicu kanker).

Bahkan, ada penelitian dari The Singapore Chinese Health Study menunjukkan konsumsi daging dengan jumlah tinggi bisa memengaruhi performa kognitif seseorang. Setelah membagikan kuesioner ke 17 ribu orang, hasil penelitian selama 20 tahun ini adalah orang yang mengonsumsi banyak daging di usia muda, mengalami penurunan kemampuan kognitif di usia tua.

Jika dibandingkan dengan sayuran, risiko-risiko tersebut mungkin berkurang. Tapi, hal tersebut tak membuat burger sayur menjadi lebih sehat dari burger daging. Wong Chi-wong, direktur bidang makanan dan diet di sebuah rumah sakit di Hong Kong mengatakan burger sayur hanya alternatif dengan beberapa keuntungan.

Dia menyamakannya dengan kentang goreng, mengingat dalam burger vegetarian, sayuran akan diolah dan dibumbui hingga menyerupai rasa daging. "Anda makan kentang, yang digoreng dalam minyak yang banyak. Itu vegetarian, tapi tidak sehat," ujarnya.

Wong menambahkan burger sayuran memang tidak mengandung kolestrol, tapi tidak juga membantu menurunkannya. Bedanya, burger ini memiliki kandungan serat sebesar dua gram dalam 100 gram burger. Sedangkan dalam burger daging, tidak mengandung serat sama sekali. Jumlah kandungan lemak juga mirip, 17 gram untuk burger daging dan 18 gram untuk burger sayuran.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kandungan Sodium Tinggi

Satu hal yang menjadi masalah dalam burger vegetarian ini adalah kandungan sodium yang terkandung di dalamnya. "Untuk makanan vegetarian, hal yang selalu diperhatikan adalah sodiumnya," jelas Wong lagi.

Ia menemukan dalam burger sayuran terkandung 345 gram sodium. Jumlah ini jauh dengan kandungan sodium dari burger daging, yakni 66 gram. Sedangkan, jumlah pemasukan sodium ke dalam tubuh hanya disarankan maksimal 2 ribu miligram per hari.

Banyaknya sodium dalam tubuh ini yang memberikan dampak buruk. Pada penelitian yang diterbitkan British Medical Journal pada 2011, ada hubungan yang erat antara sodium dan tekanan darah. Dengan mengurangi konsumsi garam 4,6 sehari, tekanan darah juga dapat turun.

Lalu, dari beberapa penelitian juga menyebut asupan sodium berlebih dapat menyebabkan masalah ginjal bahkan kanker perut. Hal ini dikarenakan garam berlebih dapat merusak lapisan perut dan meningkatkan aktivitas bakteri. Sodium juga bisa membuat kalsium hilang dari tulang. Bila kalsium hilang, kemungkinan untuk mengalami osteoporosis akan semakin tinggi. 

Sejalan dengan Wong, Alissa Rumsey, ahli diet dan pemilik Alissa Rumsey Nutrition and Wellnes mengatakan bahwa burger vegetarian tidak sepenuhnya sehat. "Itu baik untuk dimakan, tapi tidak perlu untuk menggantikan burger sapimu bila kamu tidak menikmatinya," tutur Alissa seperti yang dilansir dari CNBC. (Novi Thedora)