Sukses

Jennifer Lawrence Dikabarkan Bulan Madu di Resor Mewah di Sumba

Seperti apa penampakan resor mewah yang disebut jadi destinasi bulan madu Jenifer Lawrence dan suami?

Liputan6.com, Jakarta - Aktris Jennifer Lawrence telah mengikat janji suci pernikahan dengan Cooke Maroney pada Sabtu, 19 Oktober 2019 di Rhode Island, Amerika Serikat. Setelah momen bahagia itu, pasangan suami istri ini akhirnya berangkat bulan madu.

Dilansir People, Rabu (6/11/2019), Jennifer dan Cooke dikabarkan bulan madu di salah satu resor ternama di Indonesia, Nihi Sumba Resort. Destinasi ini dikenal dengan vila mewah dengan ombak yang sangat baik.

Nihi Sumba Resort terdiri atas 33 vila hotel yang dibangun di atas lahan pribadi seluas 530 hektare. Resor mewah ini menawarkan ragam fasilitas yang meliputi kolam berendam pribadi, panorama laut yang luar biasa.

Pengantin baru ini tinggal di lokasi yang sulit dijangkau, yaitu properti milik seorang pengusaha bernama Chris Burch. Kediamannya atau yang dikenal dengan Mendaka, juga pernah diinapi oleh pemeran Batman, seperti Christian Bale pada tahun lalu, demikian dikatakan sumber kepada People.

Selama menikmati bulan madu di Nihi Sumba Resort, sumber juga mengatakan Jennifer Lawrence dan Cooke pergi menunggang kuda dan mengunjungi desa-desa Sumba yang membantu hotel untuk mendukung lewat kegiatan amal, Sumba Foundation.

Resor ini sendiri dibuka pada 2015 dan sempat didaulat sebagai resor terbaik di dunia oleh pembaca Travel + Leisure pada 2017. Sementara, sederet fasilitas sangat mendukung sebagai spot bulan madu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Di Balik Nihi Sumba

Spa, Nihi Oka, menawarkan pijat alfresco di paviliun bambu yang bertengger di atas laut. Di Nihi Sumba Boathouse, para tamu dapat mengatur kunjungan untuk berselancar, memancing, menyewa kapal, menyelam, snorkeling, jet ski, dan lainnya. Ada pula menunggang kuda dan yoga.

Nihi Sumba juga baru-baru ini menjadi tempat penyelenggaraan momen penting yakni pernikahan Brody Jenner dan Kaitlynn Carter pada 2018 lalu.

Awalnya, resor ini didirikan oleh peselancar Amerika, Claude Graves dan istrinya, Petra yang datang ke pulau ini untuk mencari gelombang legendaris bernama Occy's Left. Mereka menemukan gelombang dan jatuh cinta dengan pulau ini dan memilih tinggal di sana.

Butuh waktu lebih dari satu dekade untuk mengamankan hak atas tanah hotel. Pasangan ini menghadapi krisis perebutan hak tanah dengan masyarakat setempat, gempa bumi, krisis keuangan, sebelum akhirnya dapat membangun, menurut produser dan penulis Donnie Eichar.

Pada 2012, Claude bekerja sama dengan Burch dan pengusaha hotel James McBride yang membeli properti itu, kemudian memperluasnya menjadi salah satu resor paling eksklusif di dunia.