Sukses

Kain Tradisional Asal Indonesia Pilihan Permaisuri Raja Malaysia

Permaisuri Raja Malaysia, Permaisuri Agung Tunku Azizah Aminah Mainunah Iskandariah sibuk memilih kain tradisional Indonesia ketika jadi tamu kehormatan Simposium Kain Tradisional ASEAN 2019.

Liputan6.com, Yogyakarta - Adalah Permaisuri Agung Tunku Azizah Aminah Mainunah Iskandariah, permaisuri Raja Malaysia yang terlihat hadir di antara peserta, delegasi negara ASEAN, serta negara mitra dalam gelaran ke-7 Simposium Kain Tradisional ASEAN di Yogyakarta, Selasa, 5 November 2019.

Setelah mengikuti acara pembukaan, dengan kawalan cukup ketat, istri pertama Raja Malaysia tersebut terlihat berjalan-jalan menjelajah Wastra Expo berlokasi di pendopo Royal Ambarrukmo. Ia terlihat berhenti beberapa kali untuk lebih dekat melihat, bahkan berbicara dengan penjaja ragam kain tradisional.

Stand busana tradisional asal Filipina dan Tenun Imam jadi salah dua yang cukup lama diamati sang permaisuri hingga akhirnya kembali lagi ke hall untuk menyimak materi simposium tentang wasta ASEAN.

Gusti Putri Paku Alam bercerita, permaisuri Raja Malaysia lebih tertarik pada kain kontemporer. "Bisa dilihat tadi beliau lebih lama di stand tenun," katanya di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Selasa, 5 November 2019.

Gustri Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menambahkan, permaisuri Raja Malaysia memang suka kain tradisional yang dibeli dari Indonesia. "Lalu, dimodifikasi jadi (potongan pakaian) apa di sana (Malaysia)," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Wastra Expo

Sempat jadi tempat bekeliling GKR Hemas dan Permaisuri Raja Malaysia, Wastra Expo merupakan salah satu dari agenda Simposium Kain Tradisional ASEAN 2019. 41 stand setidaknya tercatat berpartisipasi dalam pameran.

Kebanyakan memang dari dalam negeri, tapi kain dari berbagai negara ASEAN juga diperlihatkan. Stand dalam negeri yang produknya bisa dibeli langsung antara lain Nikini Tenun Ikat, Tenun Sumba, Batik Sakamade, dan Batik Tulis Madura Tanjung Bumi.

Masih di wilayah Wastra Expo diperlihatkan pula pemenang kompetisi fotografi, serta kompetisi kerajinan wastra yang terdiri dari empat kategori, yaitu tas, dompet, aksesori, juga selendang dan sarung.