Liputan6.com, Jakarta - Urban Sneakers Society (USS) 2019 kembali digelar di Jakarta mulai Jumat, (8/11/2019). Menghadirkan lebih dari 150 brand sneakers dan streetwear dalam maupun luar negeri, acara ini sukses menarik perhatian para pemburu sepatu lokal, Compass.
Antrean manusia sekitar 30 meter terjadi sebelum bisa membeli sepatu yang diincar. Mereka berdiri rapat, bahkan semakin berdesakan di antrean paling depan. Kru berbaju kuning sampai harus menenangkan konsumen yang sudah tak sabar masuk ke dalam toko.
Itu bukan antrean pertama mereka. Sebelumnya, sejak pagi, para pemburu Compass sudah lebih dulu mengantre demi mendapat kupon. Kupon itu sebagai tanda berhak membeli sepasang sepatu yang tersedia dalam dua model, yakni basic dan vintage.
Advertisement
Menurut salah satu petugas, kupon yang tersedia dibatasi hanya 400 untuk hari pertama. Jumlahnya bisa ditambah jadi 600 untuk hari kedua dan ketiga USS 2019.
Baca Juga
Tersedia 1.600 pasang sepatu edisi vintage yang diluncurkan hanya di USS 2019. Produk itu tak dijual secara online seperti metode yang biasanya diterapkan. Jika habis, mereka pun tak akan memproduksi lagi.
Lantaran keeksklusifannya, sejumlah orang rela antre sejak pagi buta. Bahkan, Muhamad Ghufron, mahasiswa asal Bekasi, sampai bermalam di basement gedung agar bisa mendapat antrean awal. "Saya dapat nomor 121 tadi," ujarnya.
Wajahnya terlihat puas meski berkeringat. Ia mengaku mengetahui informasi sepatu edisi terbatas itu dari Instagram. Demi sepatu yang diburu di USS 2019, ia tak hanya rela bermalam, tetapi juga membayari seorang teman agar ikut mengantre.
"Jadi, saya sebenarnya beli dua. Tapi, satu nitip teman antre di belakang soalnya satu kupon hanya untuk satu sepatu. Saya yang maroon, temen saya yellow," celotehnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jarang Disamai Orang Lain
Ghufron mengaku sudah pernah membeli sepatu dari brand tersebut, hanya saja dengan model berbeda. Tak hanya nyaman dipakai, jumlahnya yang terbatas membuatnya jarang disamai orang lain. "Di kampus serasa dewa karena tidak ada yang nyamain," sahutnya.
Di sisi lain, harganya relatif terjangkau. Sepasang sepatu Compass Vintage yang low dibanderol Rp378 ribu, sementara model paling mahal hanya sekitar Rp400 ribu-an.
Tapi, nilai sepatu itu bisa naik minimal dua kali lipat jika dijual kembali, lantaran jumlahnya yang terbatas.
"Bahkan, ada yang bisa lima kali lipat kalau dijual lagi. Tapi, yang ini bisa sekitar Rp1 juta-an," kata Ghufron sembari menyebut hanya salah satu sepatu saja yang akan dijual kembali.
Advertisement