Liputan6.com, Jakarta - Tren boba hingga kini masih terus naik, baik di Indonesia maupun di luar negeri seperti Singapura. Namun sayangnya, seorang perempuan asal Singapura baru saja mengalami kejadian tidak mengenakkan saat mengonsumsi bubble teatersebut.
Dilansir dari AsiaOne, 9 November 2019, perempuan yang tidak disebutkan namanya tersebut membeli satu gelas green milk tea dengan tambahan boba dari brand minuman KOI di pusat perbelanjaan Nex di Serangoon. Dia membeli minuman tersebut pada Selasa, 5 November sekitar pukul 13.45 waktu setempat.
Setelah membeli minuman tersebut, dia kembali ke kantornya di kawasan Lorong Chuan. Saat sedang meminum dan mengunyah boba, dia menggigit sesuatu yang keras.
Advertisement
Baca Juga
"Insting pertamaku adalah mengeluarkannya, dan yang aku lihat adalah benda seperti kuku berwarna kekuningan. Aku percaya benda itu adalah kuku jari kelingking karena terlihat kecil dan runcing," ujarnya.
Dia berspekulasi bahwa kuku tersebut menjadi warna kuning karena telah tercampur dengan adonan boba, atau jatuh ke dalam minumannya saat petugas memasukkan bubble tersebut.
Tak lengah, dia langsung menelepon pihak KOI pada pukul 14.10 dan mengatakan bahwa dia menemukan potongan kuku di minumannya. Pihak KOI langsung meminta maaf dan mengatakan akan memberikan minuman baru kepadanya.
"Aku mengatakan padanya bahwa masalah ini sudah menyangkut higienitas dan tak boleh dianggap sepele. Lalu, dia menawarkan pengembalian uang dan minuman baru. Dia terdengar gugup dan mengatakan minuman baru akan diantarkan ke kantorku," paparnya lebih lanjut.
Meskipun pihak KOI telah mengganti rugi, wanita tersebut sudah terlanjut merasa jijik karena insiden kuku dalam boba ini. Dia mengatakan bahwa kini, dia menjadi ragu akan minuman tersebut, padahal awalnya KOI adalah brand minuman ternama.
"Kukunya cukup panjang, aku tak tahu ukuran pastinya dan aku tidak mau melihatnya lagi. Aku merasa tidak enak pada perutnya dan sebenarnya aku memaksakan diriku untuk muntah. Aku merasa sangat tidak nyaman, aneh dan jijik. Aku berpikir dengan memuntahkannya akan membuatku merasa lebih baik," tambahnya lagi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Permintaan Maaf
Menanggapi masalah ini, juru bicara perusahaan minuman asal Taiwan ini meminta permohonan maaf. Mereka mengatakan bahwa akan menindaklanjuti kasus ini dan berbicara dengan manajer setempat.
"Bagi KOI, keamanan makanan adalah hal yang serius. Setiap karyawan di setiap gerai, termasuk pekerja paruh waktu dan staf yang tidak berurusan dengan makanan dilatih dengan sertifikasi higienitas makanan," terang juru bicara tersebut.
Dia menambahkan bahwa setiap bulannya, sebenarnya ada pengecekan acak untuk semua gerainya. Bahkan, mereka juga bekerja sama dengan layanan pengendali hama agar semua gerai dapat terjaga kebersihannya.
"Kami sangat kecewa hal ini terjadi meskipun sudah dilakukan pengawasan. Kami akan terus memantau standar higienitas makanan kami sebaik mungkin," tambahnya.
Pihak KOI juga mengatakan bila pembeli tersebut memiliki masalah lanjutan, bisa menghubungi mereka melalui laman Facebook dan Messenger atau website seperti yang tertera di struk pembayaran. (Novi Thedora)
Advertisement