Liputan6.com, Valencia - Beragam kuliner menarik tersebar di Valencia, Spanyol. Namun, salah satu yang paling populer dan jadi menu wajib sebagian besar restoran di kota yang dulu dikenal sebagai jalur sutra ini adalah Paella.
Paella dibaca 'Paya' dalam bahasa Spanyol. Disajikan dalam berbagai ukuran, mulai porsi kecil untuk satu orang hingga jumbo untuk dimakan beramai-ramai.
Advertisement
Nama Paella diambil dari sebutan untuk panci pengolahannya. Kata Paella sendiri berasal dari bahasa kuno Valencia. Dahulu, Valencia punya bahasa sendiri yang mirip dengan Catalunya.
Baca Juga
Paella merupakan menu utama. Terbuat dari beras yang dimasak bersama dengan makanan laut seperti udang, kerang, atau kepiting. Untuk menambah rasa, Paella ditaburi bawang, tomat, dan sayur-sayuran.
Proses pembuatan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan memasak nasi di Indonesia. Bedanya, beras dan berbagai lauk dan bumbu dicampur jadi satu lalu direbus dengan air kaldu. Untuk pilihan rasa tergantung selera, bisa seafood ataupun daging.
Liputan6.com berkesempatan mencicipi rasa paella langsung di dekat Sirkuit Ricardo Tomo, Valencia, beberapa waktu lalu. Satu nampan paella dengan lauk beragam seafood bisa disantap oleh 20 orang.
Rasanya gurih lantaran paella dicampur dengan kaldu dan kuah serta beragam lauk-pauk berbumbu. Bagi saya, menu ini mengobati rasa kangen akan nasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Poin Krusial
Volume air kaldu menjadi hal krusial dalam pembuatan Paella. Bila terlalu banyak, beras menjadi lembek dan sebaliknya bila kaldu terlalu sedikit, hasilnya terasa lebih keras.
Panci untuk merebus bahan makanan disebut Paella juga, terbuat dari besi dengan pinggiran yang rendah. Tersedia dalam berbagai ukuran tergantung dengan porsi atau jumlah yang akan memakannya.
Paella tidak hanya ditemukan di Valencia saja, Hampir seluruh Spanyol akrab dengan makanan ini. Hanya saja, Valencia lebih identik karena Paella awalnya memang berasal dari sana. (Marco Tampubolon)
Advertisement