Liputan6.com, Jakarta - Dorce Gamalama dikabarkan menjual rumah gadang miliknya dengan luas tanah 300 meter yang terletak di kawasan Bekasi, dengan harga Rp2 miliar. Rumah tersebut terletak di kawasan Jatibening, Bekasi, yang dijadikan tempat tinggal Dorce.
Rumah Gadang tersebut dibuat oleh orang Solok bernama Buyung. Dorce sengaja mendatangkan kayu-kayu untuk Rumah Gadangnya dari Padang, Sumatera Barat.
Advertisement
Baca Juga
Rumah Gadang atau rumah Godang merupakan nama untuk rumah adat tradisional Minangkabau yang banyak dijumpai di Sumatera Barat. Masyarakat di sana menyebutnya sebagai rumah Bagonjong atau Rumah Baanjuang.
Arsitektur Rumah Gadang memiliki atap runcing yang disebut atap gonjong. Awalnya, atap rumah Gadang dibuat dari bahan ijuk yang dapat tahan dalam waktu lama. Seiring waktu berjalan, atap rumah banyak diganti dengan seng.
Idealnya, pilar rumah gadang disusun dalam lima baris yang berjajar sepanjang rumah. Baris ini membagi bagian interior menjadi empat ruang panjang yang disebut Lanjar. Lanjar di belakang rumah dibagi menjadi kamar tidur.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ruang Pakaian
Sebelumnya, Dorce sempat mengungkapkan bahwa akan rumah tersebut beserta isinya. Ia berharap rumah tersebut cepat laku dan uang hasil penjualan rumah tersebut akan ia sumbangkan untuk anak-anak di Palestina, Suriah, dan juga di Indonesia.
Ukiran-ukiran Rumah Gadang Dorce, tak jauh beda dengan ukiran Rumah Gadang pada umumnya yang merupakan simbolisasi dari alam. Melansir dari laman arsitag, Jumat (15/11/2019), ukiran Rumah Gadang merupakan ragam hias dalam bentuk garis melingkar atau persegi.
Motifnya tumbuhan merambat, akar yang berdaun, berbunga, dan berbuah. Pola akarnya berbentuk lingkaran, akar berjajaran, berhimpitan, berjalin, dan juga sambung menyambung. Selain itu, cabang atau ranting akar berkeluk ke luar, ke dalam, ke atas, dan ke bawah.
Dalam sebuah tayangan televisi, Rumah Gadang tersebut awalnya dibuat dua kamar, tapi Dorce kemudian mengubahnya menjadi satu kamar. Kamar tersebut digunakan Dorce sebagai tempat refreshing.
Di bagian bawah rumah, tersimpan apik busana-busana tersebut. Ada ribuan baju yang tersimpan di ruangan itu, termasuk sepatu.
Pakaian-pakaian tersebut dilapisi plastik agar tak berdebu. Tak sedikit dari baju-baju itu hasil karya desainer ternama. Baju tersebut di antaranya baju muslim, baju show.
Advertisement