Sukses

Gaya Anggun Bunga Citra Lestari dalam Balutan Kebaya Rancangan Didiet Maulana

Untuk penampilan paripurna Bunga Citra Lestari, Didiet Maulana sengaja memilihkan batik gajah birowo.

Liputan6.com, Jakarta - Penampilan penyanyi Bunga Citra Lestari atau BCL selalu sukses mencuri perhatian khalayak. Sebut saja ketika pelantun Kecewa ini kondangan bersama suami Ashraf Sinclair dan buah hati, Noah Sinclair pada 16 November 2019.

Kala itu, BCL mengenakan kebaya kutu baru bernuansa merah muda rancangan desainer ternama Didiet Maulana. Soal penampilan ibu satu anak ini, sang desainer pun mengungkapkan beberapa detail.

"Mendandani @bclsinclair in the modern interpretation of Kebaya Kutu Baru, dengan angkin (kain di pinggang) yang dibuat dari tenun ikat, dan kain antik solo tahun 1960," tulis Didiet di keterangan potret BCL yang diunggah di akun Instagram pribadi.

Didiet melanjutkan, penampilan BCL bak puteri kerajaan ini juga dilengkapi dengan pemakaian aksesori. Ia mengenakan set perhiasan antik Jawa dengan kombinasi kalung dan suweng (anting-anting) bertahtakan inten (raw cut diamond).

"Kebaya @svarna_byikatindonesia ini dibuat tanpa kristal atau payet. Embracing the classic look of kebaya." lanjut Didiet Maulana.

Didiet kembali menegaskan bahwa setiap orang memang pantas menjadi seorang putri atau ratu. Dalam potret hasil jepretan sang desainer itu, makeup BCL dipoles sendiri dan hairdo oleh hairstylist Shabura.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kisah Selendang Batik Antik

Kebaya kutu baru yang dikenakan BCL saat kondangan juga dipadukan dengan selendang batik antik berlatar putih, bermotif Gajah Birowo. Didiet menulis, Batik Gajah Birowo sendiri melambangkan kepemimpinan, kuat, dan kewibawaan.

"Diharapkan orang yang memakai batik motif ini menjadi pemimpin yang bijaksana dan berhatihati dalam berprilaku. Motif Gajah Birowo adalah gajah yang sangat besar mengambarkan dunia tengah, lambang ilmu pengetahuan, lambang pengayom sumber kekuatan yang bijaksana. Sedangkan kata Birowo sendiri berarti kekuasaan." tulis Didiet.

Creative Director IKAT Indonesia ini melanjutkan tampilan kebaya ini membuat pemakainya merasa feminin. Di sisi lain, juga turut menonjolkan kekuatan dan kebesaran perempuan.

"Merancang kebaya untuk saya seperti menghidupkan kembali memory tentang nenekku, Eyang Putri, yang selalu memakai kebaya setiap hari. Terima kasih @bclsinclair mempercayakan hari ini dengan tampilan kebaya." tutupnya.