Liputan6.com, Jakarta - Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) merayakan hari jadinya yang pertama. Perayaan dilaksanakan di kawasa Menteng, Jakarta Pusat, 21 November 2019.
Mereka juga merayakan keberhasilan menghantarkan Jokowi – KH Ma`ruf Amin terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024.
Di hari jadinya yang pertama, mereka sekaligus mengganti namanya menjadi Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia atau Pertiwi Indonesia sebagai organisasi masyarakat sipil yang siap membantu program-program pemerintah pusat, utamanya mengangkat budaya ke pentas dunia dengan memberi pelatihan pada masyarakat.
Advertisement
"Organisasi kami kini bergeser menjadi organisasi sosial. Kan sayang kalau dibubarkan, mengingat teman-teman memiliki kecakapan berbagai ketrampilan," ucap Ketua Umum Pertiwi Indonesia, Putri K. Wardani dalam perayaan tersebut.
Baca Juga
- Gegara Lee Min Ho, Song Hye Kyo Bisa Batal Bintangi Sekuel DOTS
- Song Joong Ki-Song Hye Kyo Tak Ada di Descendants of the Sun 2?
- Usai Descendants of the Sun, Song Hye Kyo Tolak Main Drama
Dengan 9.100 anggota yang tersebar di 23 Provinsi, organisasi yang lahir pada 17 November 2018 ini, siap bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain untuk membangun ekosistem kebaikan di Indonesia.
"Pertiwi Indonesia, fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memberikan beragam ketrampilan. Dengan ketrampilan, maka secara otomatis akan meningkatkan produktivitas seseorang, mereka akan mampu bersaing dengan menjual produk yang mereka buat sendiri," terang Putri.
Menurut Putri, walaupun nama komunitasnya berubah dari Perempuan Tangguh Pilih Jokowi yang sekarang menjadi Pertiwi Indonesia, tidak akan mengubah semangat yang pernah digaungkan oleh Ibu-ibu yang berperan penting sebagai pendidik dan pengayom baik di dalam rumah tangga maupun dilingkungan.
"Menciptakan lingkungan yang sehat, guyub, gotong royong, bertoleransi menjadi tujuan kami untuk mencapai karakter bangsa yang bermartabat menuju Indonesia maju. Inilah yang kami sebut sebagai ekosistem kebaikan," ujarnya.
Pertiwi Indonesia akan secara aktif mengambil bagian dalam pembangunan sumber daya manusia. Dan sebenarnya Indonesia sudah memiliki 'modal kebaikan' yang besar. Terutama setelah reformasi, Indonesia lebih memiliki kebebasan berpendapat dan berkreasi.
Pertiwi Indonesia mengambil peran sebagai pihak yang berperan aktif, berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait, dan bersinergi agar lebih kuat dan memiliki dampak berkelanjutan. "Intinya budidaya kebaikan untuk membangun ekosistem kebaikan,” tandas Putri.
Pada peresmian Pertiwi Indonesia ini juga dilakukan potong tumpeng yang dilakukan oleh Ketua Umum Pertiwi Indonesia beserta pembina dan pengurus.