Sukses

Dari Purbalingga, Bulu Mata Artisan Dipakai Miss Universe dan Artis Hollywood

Banyak yang menyangkan kalau bulu mata palsu Artisan adalah buatan dan memakai bahan dari luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Bulu mata palsu memang selalu jadi andalan para wanita untuk menyempurnakan riasan wajah, terutama saat menghadiri acara khusus. Namun tak sedikit pula yang memakai produk ini sebagai riasan sehari-hari.

Salah satu mereka bulu mata palsu yang sudah dikenal luas di Indonesia adalah Artisan Professionnel. Brand yang sudah berdiri sejak 2016 ini bukan hanya menawarkan banyak varian bulu mata palsu, tapi juga menawarkan harga yang terjangkau (mulai Rp28 ribu sampai Rp55 ribu) namun tetap berkualitas.

Mereka mampu memikat para penggemarnya dengan ragam pilihan seperti bulu mata 3D design bertumpuk dengan band yang super tipis dan fleksibel serta bulu mata silk untuk kelentikan maksimal hingga memberikan tampilan efek bulu mata asli. Semuanya terbuat dari rambut sintetis yang nyaman dipakai dan telah teruji kualitasnya.

Memasuki usia ketiga, Artisan sudah banyak menjadi pilihan beragam golongan masyarakat termasuk para selebriti. Bahkan buka hanya para selebriti Tanah Air seperti Krisadayanti, Maia Estianty Raisa dan Kahiyang Ayu, tapi juga pernah dipakai para selebriti dunia seperti Miss Universe 2018 Catriona Gray, Camilla Cabello dan Bebe Rexha.

Yang menarik lagi, bulu mata palsu ini merupakan produksi dalam negeri. Semua koleksi Artisan Professionel diproduksi oleh para pengrajin di Purbalingga, Jawa Tengah.  Sedangkan desainnya dirancang oleh satu-satunya Eyelash Architect di Indonesia, Redavell Tjen.

"Banyak yang menyangka kalau produk kita ini buatan luar negeri. Padahal ini semua bahan dan pengerjaannya asli dari dalam negeri, tepatnya di Purbalingga, Jawa Tengah" tutur Reza Aryabima selaku CEO & Co-Founder Artisan Professionnel dalam acara jumpa media di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).

"Di Purbalingga kita punya 250 orang pengrajin yang mengerjakan semua produk kita, semuanya handmade, sama sekali tidak pakai mesin. Karena itu pembuatan bulu mata butuh ketelitian dan ada rumusnya tersendiri," jelas Tjen selaku Founder, CCO & Eyelash Architect Artisan Professionnel.

"Pekerjaan mereka sampai saat ini sangat bagus dan memuaskan. Karena itu kesejahteraan mereka sangat kita perhatikan. Dalam sebulan kita bisa menghasilkan sekitar 100 ribu bulu mata palsu," sambungnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tiga Tahun Sudah Mendunia

Meski begitu bukan hal mudah bagi Artisan untuk bisa menggandeng para pengrajin di Purbalingga untuk membuat produk mereka. Awalnya mereka melakukan riset lapangan untuk menentukan grup pengrajin yang akan mereka pilih dari sekian banyak grup di Purbalingga.

"Dulu pas kita ke sana, kita disodori katalog produk mereka. Kita diminta pilih yang mana, nanti mereka yang bikin dan kita tinggal bikin mereka dan kemasannya," kenang Tjen.

Tentunya bukan itu yang diinginkan Tjen dan Reza. Mereka harus merancang sendiri produk mereka. Butuh waktu dan usaha untuk meyakinkan pimpinan pengrajin di sana untuk bisa memerima rancangan dari pihak lain.

"Kita berusaha meyakinkan mereka kalau kita mau buat yang beda dari yang lain. Setelah mereka setuju, kita meminta mereka jadi bagian dari kita karena khusus hanya membuat produk-produk Artisan," tutur Tjen.

Tiga tahun berlalu, produk bulu mata palsu dari sebuah desa di Purbalingga sudah bisa mendunia, bahkan dipakai para selebriti dunia.

"Selama karantina Miss Universe tahun lalu, Catriona itu selalu memakai bulu mata dari kita. Setelah jadi Miss Universe, waktu diwawancara dia sempat menyebutkan memakai produk Artisan. Wah itu benar-benar membanggakan buat kita termasuk buat para pengrajin kita," ucap Reza.

Untuk terus mengembangkan inovasi dan kreativitas, Artisan Professionnel juga menggaet beberapa makeup artist ternama untuk berkolaborasi dalam mencipatakan produk bulu mata. Sebut saja, Vanny Adelina, Anpa Suha, Donnie Liem dan Dewi Tian.