Sukses

Detail Prosesi Pernikahan Citra Kirana dan Rezky Aditya yang Usung Adat Sunda

Serangkaian prosesi pernikahan adat Sunda yang mempertahankan tradisi dijalani Citra Kirana dan Rezky Aditya.

Liputan6.com, Jakarta - Citra Kirana dan Rezky Aditya telah resmi menjadi pasangan suami istri. Keduanya melangsungkan pernikahan di Mason Pine Hotel, Bandung, Jawa Barat pada Minggu, 1 Desember 2019.

Pernikahan Citra Kirana dan Rezky Aditya mengusung adat Sunda. Tampak serasi dan tak henti tersenyum semringah, pasangan berbahagia ini tampil dalam balutan busana pengantin serba putih ketika prosesi akad nikah.

Sebelum menikah Citra dan Rezky terlebih dahulu menjalani serangkaian tradisi prosesi pernikahan adat Sunda. Sebut saja mulai dari lamaran, tunangan, seserahan, hingga siraman.

"Di prosesi akad nikah ada tarian menjemput atau mapag calon panganten yang dihadapkan serah terima," kata Iwa Permana, salah seorang pendiri Mitra Seni Inten Dewangga, penyedia jasa seni dan adat pernikahan Citra dan Rezky, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (2/12/2019) pagi.

Tarian penyambutan tersebut baksa sinatria oleh penari laki-laki membawa keris yang menjadi simbol dari keberanian. Prosesi ini juga jadi momen melangkah ke gerbang baru.

Para penari lantas mengantarkan mempelai pria dan keluarga untuk bertemu dengan calon mertua diiringi dengan lagu klasik tembang Sunda Cianjuran Pangapungan dan lagu Lalayaran.

"Lalu, sungkeman dihadirkan tidak memakai musik modern. Setelah beres, ada prosesi adat sawer, suap-suapan orangtua memberi ketan agar cintanya lengket," tambah Iwa.

Suapan tersebut adalah simbol dari selamat datang karena telah menjadi bagian dari keluarga. Setelah dengan ibu bapak, berlanjut suapan bertatapan mempelai yang berarti cinta dari mata turun ke hati.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kehidupan Baru

Prosesi selanjutnya adalah tangan kedua mempelai yang dibelitkan bermakna mencari dan memberi makan. Lalu prosesi bakakak hayam melambangkan rezeki.

"Satu ayam ditarik oleh pengantin dan dibagi berdua," jelas Iwa.

Ada juga prosesi injak telur di mana pengantin wanita membersihkan kaki pengantin pria dengan air kendi. Hal ini berarti agar tidak mudah terpancing emosi.

"Ada doa juga mudah-mudahan mendapatkan keturunan yang soleh dan soleha," lanjutnya.

Memasuki resepsi pernikahan, ada prosesi yang disambut tarian bernama Dangiang Maharaja. Tak ketinggalan, pengantin pria menggunting rangkaian bunga sebagai simbol membuka kehidupan baru.