Sukses

Lil Bub, Kucing Disabilitas Populer Mati dalam Tidur

Kematian Lil Bub mengundang kesedihan para pengikutnya. Selama hidupnya, kucing itu berhasil menggalang donasi 700 ribu dolar AS untuk kesejahteraan hewan.

Liputan6.com, Jakarta - Dari sederet kucing populer di Instagram, ada seekor di antaranya yang mencuri perhatian bernama Lil Bub. Sang pemilik, Mike Bridavsky, baru saja mengumumkan kematian kucingnya yang diperkirakan berusia 8 tahun pada Minggu, 1 Desember 2019.

Kabar kematian Bub disampaikan pada Selasa (3/12/2019) lewat unggahan di Instagram. Mike menampilkan dua foto yang dipasang berdampingan, satu foto adalah saat pertama kali mereka bertemu, sementara foto kedua adalah saat-saat terakhir ia bersama kucing itu.

Dalam keterangan foto tersebut, Mike tak menyangka bila kucing kesayangannya mati begitu cepat meski ia tahu bahwa Bub mengalami masalah kesehatan serius. Ia menerangkan kucing betina itu mati dalam tidur setelah malam sebelumnya, mereka tidur di tempat yang sama.

"Saya selalu jujur tentang kesehatan Bub, dan tidak ada rahasia bahwa ia berjuang melawan infeksi tulang yang agresif," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Kematian Bub jelas meninggalkan perasaan campur aduk di benar Mike. Ia menyebut kucing miliknya banyak mengubah hidupnya, hidup ribuan hewan terlantar, dan hidup orang-orang yang menyayangi Bub layaknya peliharaan mereka sendiri.

"Dia mengajarkanku segala yang aku tahu tentang cinta tak bersyarat. Dia membuat istriku, Stacy, dan aku, bersama, dia alasan kami memiliki anak-anak manis, Rosco dan Lula, dan dia menjadi sumber kehangatan dan cinta di hidup kami selama delapan tahun terakhir," sambungnya.

Dikutip dari buzzfeednews.com, Lil Bub mulai terkenal pada 2011 saat Mike pertama kali mengunggah fotonya di Tumblr. Dia dengan segera menjadi kucing terpopuler dunia dengan lebih dari 2 juta pengikut di Instagram.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mutasi Genetik

Lil Bub memiliki tampilan yang unik, seperti matanya melotot, kaki dan tangannya kecil, serta lidah yang selalu menjulur keluar. Hal itu merupakan dampak kegagalan genetik.

Pada 2015, sejumlah ilmuwan menggalang dana untuk menelitik gen Lil Bub. Dari situlah bisa didapatkan penjelasan tentang mutasi genetik yang dialami Bub.

Lil Bub mengalami masalah kesehatan selama hidupnya. Pada usia 1 tahun, dia terdiagnosis mengidap osteopetrosis dan kucing pertama yang terdiagnosis dengan penyakit tulang.

Sosok Lil Bub juga disebut berhasil mengubah persepsi orang terhadap kesejahteraan hewan, khususnya hewan terlantar dan hewan berkebutuhan khusus. Selama hidup, ia berhasil mengumpulkan donasi lebih dari 700 ribu dolar AS.

"Dia menjadi subjek peletak dasar penelitian genetik dan biologi," tulis Mike dalam unggahan itu.

Banyak pengikut Lil Bub bersedih atas kematiannya. Banyak pula yang mengungkapkan terima kasih karena Bub dianggap membawakan kebahagiaan kepada mereka selama bertahun-tahun.

Sebelum Lil Bub, Grumpy Cat lebih dulu mati pada awal tahun ini. Kucing dengan raut wajah cemberut itu juga termasuk kucing selebritas yang kematiannya menyita perhatian warganet dunia.