Liputan6.com, Jakarta Setiap orang memiliki passion yang berbeda-beda. Demi melindungi passion tersebut, FWD Life Indonesia (FWD Life) mengelar kampanye #UnstoppablePassion. Kampanye itu bertujuan untuk mendukung kepada nasabah FWD Life yang memiliki passion untuk terus melaju tanpa risau.
Assistant Content Manager, Rossa Kusuma mengatakan bahwa melalui acara #UnstoppableMedan ingin mengajak para pecinta kuliner untuk terus menjalani passionnya tanpa risau.
Baca Juga
Upaya Berkelanjutan BRI Mendukung Kelompok Usaha Tanah Miring di Merauke Lewat Pemasar Mikro
Cerita Mantri BRI Agustina Etwiory Dedikasikan Hidupnya untuk Majukan Ekonomi Desa di Merauke
Konsisten Berdayakan Peternak Sapi Perah Rakyat, PT Nestlé Indonesia Raih Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
“FWD Life mendukung terus nasabah untuk menjalani passionnya tanpa risau tetapi perlu dijaga. Maka dari itu dalam acara kali ini FWD Life mengandeng Project Mager (komunitas olahraga) untuk mengajak para peserta untuk terus berolahraga,” ujar Rossa.
Advertisement
Kampanye #UnstoppabePassion ini digelar di 3 kota yaitu Jakarta, Medan dan Denpasar. Dalam #UnstoppableMedan, kali ini FWD Life mengajak 8 peserta untuk menikmati kuliner khas Kota Medan. Mulai dari Soto Sinar Pagi, Kari Bihun Tabona Medan, sampai Macehat Avocado Coffee.
Namun, tak hanya menikmati sajian lezat Kota Medan, para peserta juga diajak untuk menghitung indeks massa tubuh atau BMI yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan nutrisi dari setiap para peserta.
Rangkaian acara dimulai dari Soto Sinar Pagi. Para peserta diajak mencicipi lezatnya Soto Sinar Pagi. Setelah itu, mereka akan menghitung berapa kalori yang diserap oleh tubuh. Penghitungan dimulai dari nasi putih, kuah soto, dan minuman es teh manis.
Total 8 peserta yang mengikuti acara tersebut dibagi dua kelompok. Masing-masing kelompok akan diberikan challenge pada setiap sesi. Bagi mereka yang berhasil menebak hitungannya, para peserta mendapatkan poin.
Setelah itu para peserta diajak untuk menyantap hidangan Kari Bihun Tabona. Sama seperti tantangan sebelumnya, mereka diharuskan menyantap hidangan tersebut dan menghitung berapa kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Usai menyantap kedua hidangan tersebut, para peserta diajak untuk mengikuti sesi olahraga bersama Project Mager (project mari gerak). Mager merupakan sebuah gerakan untuk hidup sehat dan seimbang ala Inge Anugrah dan Nadia Budiharja.
Instruktur Project Mager, Inge Anugrah mengatakan setelah menyatap hidangan tersebut perlu diseimbangi dengan olahraga. Pemilihan gerakan olahraga juga perlu diperhatikan, agar kalori dalam tubuh terbuang dengan maksimal.
“Gerakan olahraga hanya dibutuhkan beberapa menit, namun efektif bisa membakar kalori dalam tubuh secara maksimal. Para peserta mau makanan apapun boleh namun hal itu periu dijaga dengan berolahraga. Hal itu untuk menjaga kesehatan,” tutur Inge sebelum memulai olahraga.
Setelah mengikuti olahraga, para peserta diajak untuk mencicipi hidangan penutup ala Medan yaitu Macehat Avocado Coffee sembari mengumumkan para pemenang yang berhasil dalam setiap tantangan tersebut.
“Dengan mengikuti rangkaian kegiatan #UnstoppableMedan para peserta tak perlu takut untuk terus menjalani passion mereka karena sudah terlindungi oleh FWD,” tutur Rossa. Hal ini sejalan dengan spirit #UnstoppableMedan dimana mereka bisa menjalani total passion para peserta yaitu di bidang kuliner namun tanpa risau karena tetap menjaga kesehatan dengan berolahraga bareng Project Mager.
Ia melanjutkan, FWD Life memiliki produk Asuransi Bebas Handal yang mampu melindungi nasabah untuk terus menjalani passion-nya sehingga bisa total tanpa risau. Pasalnya, jenis asuransi kesehatan ini terjangkau, dengan kontribusi mulai Rp 75 Ribu per bulan.
Selain itu, proses pembeliannya pun mudah, bisa dibeli secara online di ifwd.co.id. Manfaat asuransinya juga sudah termasuk biaya kamar, dokter, obat-obatan, perawatan setelah rawa inap, biaya tindakan bedah dan cek lab dengan nilai manfaat Rp 100 juta per tahun, sehingga total melindungi nasabah dari risiko mendatang.
Sementara itu, salah satu peserta, Margareth Aritonang (32) mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini bisa mengingatkan para peserta untuk menjaga kebutuhan nutrisi tubuh serta diseimbangkan dengan olahraga.
“Saya sangat senang dengan adanya acara ini. FWD Life sangat kreatif pasalnya dengan acara ini bisa mengajak orang lain untuk jalani passion secara total dan hidup sehat tanpa risau,” tutur Margareth.
(*)