Sukses

Raline Shah Takjub dengan Keindahan Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi

Raline Shah menyebut kunjungannya ke Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, memuaskan dahaga spiritualnya.

Liputan6.com, Jakarta - Raline Shah meluangkan waktu berkunjung ke salah satu masjid di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Masjid tersebut bernama Masjid Agung Sheikh Zayed.

"Takjub," tulis Raline Shah, Kamis, 5 Desember 2019.

Mengenakan kerudung putih, Raline mengatakan bahwa dalam penerbangannya ke Abu Dhabi, ia sempat menonton film dokumenter tentang Masjid Agung Sheikh Zayed. Menurutnya, butuh waktu bertahun-tahun dan usaha yang tak kenal lelah untuk membangun permata yang dibangun tahan terhadap ujian waktu.

"Selalu ada sesuatu yang bisa dikatakan tentang apa yang Anda ketahui tentang sesuatu dan kemudian benar-benar mengalaminya sendiri. Mahakarya spiritual yang luar biasa. ✨," jelas Raline.

Penampilan Raline yang mengenakan kerudung rupanya mendapatkan apresiasi warganet. Rata-rata dari mereka lebih memuji Raline ketimbang keindahan Masjid Agung Sheikh Zayed dalam foto yang dibagikannya.

"Masyaallah kak Raline , cantik banget 😍," tulis @angga_pradesa. "Cantik... dan semoga sholehah... aamiin. 🙏," komentar @akang_endang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Mengenal Masjid Agung Sheikh Zayed

Masjid Sheikh Zayed adalah yang terbesar ketiga di dunia setelah masjid-masjid di Mekah dan Madinah di Arab Saudi, seperti dilansir Middle East Monitor, Kamis, 5 Desember 2019. Terletak di jantung Abu Dhabi, masjid itu juga merupakan tempat pemakaman pendirinya Sheikh Zayed yang meninggal pada 2004.

Masjid Agung Sheikh Zayed ini dirancang oleh arsitek asal Suriah, Yousef Abdelky. Masjid ini dibangun sebagai keajaiban arsitektur yang menggabungkan gaya artistik Islam modern dan klasik. Eksterior putihnya yang indah semuanya berkat finishing marmer putih Yunani dan Italia yang dianggap sebagai yang paling murni di dunia.

Desain kaligrafi interior masjid adalah karya seniman global yang diawasi ketat oleh kaligrafer dari Uni Emirat Arab, Suriah, dan Yordania. Desain kaligrafi yang menutupi permukaan masjid berisi ayat-ayat dari Alquran dan ditulis dalam tiga jenis kaligrafi Arab, semua ditenun dengan indah menjadi desain yang luar biasa.

Nama Masjid Agung Sheikh Zayed diambil dari nama presiden pertama UEA dan penguasa Abu Dhabi, yaitu Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Ia juga yang pertama kali merencanakan pembangunan masjid megah dan indah ini.

Masjid dibangun 11 meter di atas permukaan laut dan 9,5 meter di atas permukaan jalan sehingga dapat terlihat jelas tidak peduli dari arah mana jemaah melakukan perjalanan.

Pembangunan masjid dimulai pada 1996 dan menelan biaya 545 juta dolar AS atau Rp7,6 triliun. Butuh 38 perusahaan kontraktor dan sekitar 3.500 pekerja untuk menghidupkan arsitektur yang memukau dalam upaya selama 12 tahun. Masjid akhirnya dibuka pada 2007.