Liputan6.com, Jakarta - Adalah Wafah Dufour, ponakan Osama bin Laden yang fotonya belakangan beredar di jagat maya. Cukup lama tak terlihat ke tengah publik, perempuan 44 tahun tersebut manggung di salah satu klub trendy di London, Ingggris, akhir November lalu.
Pada salah satu foto, sembari menyampirkan gitar dan tampak tengah bernyanyi, anak pertama dari kakak tiri Osama ini tak hanya memotong rambut yang semula panjang, tapi juga mengganti warnanya.
Advertisement
Baca Juga
Tak lagi pirang, rambut Wafah kini sepenuhnya hitam. Messy style kian menonjolkan kesan rock n roll, ditambah gothic makeup yang dipulaskan. Tampilannya disempurnakan dengan padaan outfit mendukung.
Meninggalkan dress yang semula jadi busana yang cukup sering diperlihatkan, Wafah terlihat memakai half shoulder top berpadu metalic pants, serta ditutup dengan boots. Pemakaiannya sangat memperlihatkan betapa ramping tubuh sang vokalis.
Melansir dari Daily Mail, Jumat (6/12/2019), perempuan yang acap kali menolak dengan sopan untuk membicarakan Osama bin Laden ini diketahui merupakan member dari punk trio Deep Tan. Bersama Wafah, ada pula Celeste Guinness sebagai bassist, dan drummer, yakni model asal Prancis Melia Beaudoin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Langkah Baru di Dunia Musik
Lahir di California, Amerika Serikat, Wafah Dufour sempat sekolah di Jenewa, Swiss, lalu melanjutkan ke Columbia Law School di New York, Amerika Serikat. Wafah sendiri sudah hidup dalam bayang imej paman tirinya setelah tragedi 9/11.
Terlepas dari itu, Wafah tak menghentikan langkah dalam berkarya. Setelah dikenal sebagai penulis lagu, perempuan yang sempat jadi kekasih John Legend ini kini memantapkan langkah ke dunia musik.
Bersama band-nya, Wafah resmi merilis double A-side, 'Shimmer/Constant Inconsistencies,' bulan lalu. Musik bergenre classic punk yang diusung merupakan representasi drama percintaan modern yang dibawakan dengan ritme gitar sederhana, namun khas.
Lagu pertama berjudul Shimmer liriknya bercerita tentang orang di level permukaan dengan keinginan besar untuk berbuat jahat. Mereka dikatakan sebagai golongan dengan intensi jahat, tapi punya agenda cukup meyakinkan dengan segala bujuk raju.
Advertisement