Sukses

Kacamata Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Ampas Kopi

Kendati terbuat dari ampas kopi, jenis kacamata ini mampu bertahan selama lima tahun dan tak akan patah walau jatuh dari ketinggian tiga meter.

Liputan6.com, Jakarta - Kampanye melindungi Bumi dari limbah plastik belakangan tengah gencar disuarakan di berbagai negara di belahan dunia. Industri sendiri mulai beralih menggunakan material lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah kacamata terbuat dari ampas kopi di Ukraina.

Adalah Ochis, perusahaan start-up yang mulai mengenalkan kacamata ramah lingkungan dengan frame berbahan dasar ampas kopi. Jenis kacamata ini diklaim dapat membantu melindungi Bumi sebab bahan bakunya dapat terurai 100 tahun lebih cepat ketimbang plastik.

Dilansir dari kickstarter.com, Jumat, 6 Desember 2019, dengan tampilan lebih terang dari jenis serupa berbahan plastik, kacamata dari ampas kopi dapat membantu penggunanya tetap merasa nyaman dan tampil modis dalam setiap keadaan, seperti saat kerja, kecan, atau bersepeda.

Proses pembuatannya dimulai dari mencampurkan ampas kopi dengan biopolimer terbuat dari minyak nabati sebelum akhirnya jadi bentuk bata. Proses selanjutnya ialah membentuk bingkai menggunakan komputer. 

Kacamata ramah lingkungan ini dilengkapi lensa polarized yang dapat melindungi mata dari paparan sinar matahari. Dengan pilihan warna biru, hijau, oranye, dan cokelat, penggunanya akan semakin tampil bergaya. 

Look-nya kian menarik dengan frame luwes yang dapat dengan mudah menyesuaikan dengan bentuk telinga. Kendati terbuat dari ampas kopi, frame tersebut dapat bertahan lebih dari lima tahun setelah pembelian dan tidak akan patah meski jatuh dari ketinggian tiga meter.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Proses Temuan Ide

Penemu sekaligus CEO Ochis Coffee Maksym Havrylenko sedari kecil memang sudah akrab dengan dunia optik. Dilansir dari laman Forbes, ia telah bergelut di industri tersebut selama 15 tahun.

Penemuan barunya ini berawal dari keinginan menciptakan sebuah produk alami. Ia pun mulai mencari bahan yang cocok, seperti mint, parsley (semacam seledri), dan kapulaga. Hingga akhirnya memutuskan untuk menggunakan kopi sebagai bahan dasar.

“Kopi adalah bahan yang sempurna karena merupakan minuman sangat populer. Orang-orang mengkonsumsi 2,5 juta cangkir kopi per hari di seluruh dunia,” ujarnya.  

Sejak usia 16 tahun, Maksym telah aktif mempelajari dan mengembangkan bisnis keluarga. Ia membuat beberapa situs dan mulai membeli kacamata di seluruh negeri.

Marksym mulai mengembangkan situsnya menjadi layanan perbaikan kacamata pertama di Ukraina. Dari sanalah awal mula ia menyadari akan kerugian dari penggunaan bingkai plastik pada kacamata. Kesadarannya memunculkan ide untuk menciptakan alternatif yang dapat menggantikan plastik.

Ia berharap bisnis Ochis Coffee dapat meluas hingga ke seluruh dunia, sebab produk ini merupakan salah satu alternatif yang bisa membantu menyelamatkan Bumi dari limbah plastik.