Sambangi Indonesia, Halima Aden Cerita Keteguhan Hati Berhijab Walau Jadi Model Dunia

Liputan6.com, Jakarta - "Don't change yourself, change the game! (Jangan ubah dirimu, ubah permainannya)," ucap Halima Aden lagi dan lagi dikuti audiens Special Show with Halima Aden di sesi conference Jakarta Halal Things 2019 di Senayan City, Jakarta, Sabtu, 7 Desember 2019.

Dipandu Dewi Sandra, konferensi yang lebih terasa seperti bincang santai ini berlangsung hangat dan intimate. Model berhijab pertama di Amerika Serikat itu tak segan turun dari panggung, menjawab pertanyaan dari penonton, sambil memberi pelukan dan wefie dengan beberapa orang.

Dari sekian banyak jawaban yang diberikan Halima, semuanya menyiratkan keteguhan berhijab di tengah industri 'tak biasa'. "Karena prinsip hidup saya, semua orang punya pilihan, termasuk saya, termasuk Anda, kita semua," tutur perempuan 22 tahun tersebut.

Ditambah, saat masuk ke industri model, Halima Aden mengaku selalu siap hengkang bilamana dihadapkan pilihan antara karier dan nilai-nilai yang diembannya, termasuk kepercayaan, "Hijab saya tak akan ke mana-mana," tegasnya.

Halima juga tak segan menolak jika ada tawaran pekerjaan yang tak sesuai dengan dirinya. Ia menambahkan, sejujurnya perempuan asal Somalia ini sudah menolak cukup banyak pekerjaan.

"Karena yang selalu saya tanamkan, tidak semua pekerjaan bisa saya ambil dan itu tidak apa-apa. Saya juga tidak mau bisa segala hal. Saya hanya akan terus menjaga apa yang sudah saya punya sembari meningkatkan kemampuan tanpa mencederai value diri saya," papar Halima Aden.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Halima Aden mencetak sejarah karena menjadi model sampul depan majalah baju renang, Sports Ilustrated. Majalah ini diketahui selalu memajang model berbikini dengan berbagai gaya sensual.

2 dari 2 halaman

Punya Aturan Sendiri

Halima Aden mengatakan, sebelum setuju bekerja sama dengan pihak tertentu, ia selalu melakukan semacam evaluasi kontrak. "Apakah mereka setuju dengan syarat-syarat yang saya ajukan, begitu juga sebaliknya," tutur perempuan yang sudah berhijab sejak usia lima tahun tersebut.

Beberapa poin yang selalu diajukan Halima antara lain ia hanya ingin bepergian ditemani tim yang semuanya merupakan perempuan, juga punya bilik pribadi untuk berganti baju. "Tidak peduli di fashion show 'segila' apapun, saya tetap harus punya bilik pribadi untuk berganti baju," ucapnya.

Juga, di saat-saat paling buruk, Halima mengatakan, dirinya tak pernah ragu meminta tolong pada orang-orang terdekat. "Always okay to ask for help. Please remember that," sambungnya.

"Saat sudah setuju dengan sebuah pekerjaan, saya akan bekerja sekeras mungkn, memberikan yang terbaik, dan selalu menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak tersebut. Saya tidak pernah muluk dengan apa yang akan saya lakukan di masa depan, saya menikmati setiap proses," imbuh Halima.