Sukses

Usai Pisang, Kini Muncul Durian Dilakban dengan Harga Selangit

Durian dilakban dengan harga fantastis jadi perbincangan. Sebelumnya, sebuah galeri seni di Amerika Serikat memamerkan instalasi dari pisang dengan harga sangat mahal.

Liputan6.com, Jakarta - Buah yang ditempelkan di dinding yang kemudian dilakban kembali ramai dibicarakan. Setelah pisang jadi instalasi seni yang dijual dengan harga 12 ribu dolar AS atau Rp1,7 miliar, kini muncul instalasi seni durian.

Tak jauh berbeda dengan yang dibuat seniman asal Italia, Maurizio Cattelan yang membuat instalasi seni dari pisang asli, durian yang ditempel dan kemudian dilakban menggunakan selotip abu-abu pun buah asli.

Karya seni durian ini dibuat oleh 99 Old Trees. Sebuah kafe di Singapura yang menyuguhkan durian langsung dari Fook Gor Durian Farm Pahang, Malaysia, seperti dilansir dari Mothership, Rabu (11/12/2019).

Durian dilakban di dinding dibanderol dengan harga selangit, 163.056 dolar Singapura atau Rp1,6 miliar.

"Terlihat seperti seni dan baunya seperti kentut. Seni perbudakan durian sebagai pengingat perjuangan masa lalu nenek moyang kami dan menandakan masa lalu kolonial kami,” tulis 99 Old Trees, seperti dilansir dari AsiaOne.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Instalasi Seni Pisang

Seorang lelaki memakan pisang yang dilakban pada dinding sebagai instalasi seni di galeri Perrotin di Art Basel, Amerika Serikat, ramai jadi sorotan. Pisang tersebut terjual dengan harga yang sangat mencengangkan 120 ribu dolar AS atau Rp1,7 miliar.

Lelaki pemakan pisang tersebut adalah David Datuna, seorang seniman panggung yang lahir di Tbilisi, Georgia. Ia mencopot pisang dalam instalasi seni itu dan kemudian melahapnya. Datuna berdalih, apa yang dilakukan adalah juga karya seni. Ia menjulukinya sebagai 'seniman lapar'.

Instalasi seni bertajuk "Comedian" itu adalah karya seniman asal Italia, Maurizio Cattelan. Ide itu muncul setahun yang lalu dan ia selalu membawa pisang setiap kali bepergian dan menjadikannya sebagai inspirasi.