Liputan6.com, Jakarta - Memasuki kali ke-17, Dulux secara konsisten memperkenalkan tren warna cat dinding setiap tahunnya lewat Colour of the Year. Pada 2020, sebagai momentum dekade baru, Tranquil Dawn didaulat sangat merepresentasi permulaan yang baru.
Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia Indra Laban menjelaskan, warna-warna yang tersedia dalam empat palet tersebut bermaksud mengingatkan pada langit di pagi hari yang lembut, menghadirkan kulitas terbaik manusia, sekaligus memberi semangat.
Advertisement
Baca Juga
"Kombinasi warna yang sengaja dilekatkan dengan suasana hati dan sentimen manusia ini berangkat dari tiga warna primer, yakni hijau, biru, dan abu-abu," katanya di bilangan Jakarta Pusat, Kamis, 12 Desember 2019.
Warna-warna tersebut, sambung Indra, diformulasikan para ahli yang memerhatikan dampak dari segi sosial, ekonomi, dan digital. Jadi, lebih pada bagaimana warna cat dinding bisa meminimalisir efek buruk dari berbagai tekanan hidup dan kembali merefleksikan kepribadian manusia secara utuh.
"Sekarang semua identik dengan dikejar-kejar. Bisa dikejar-kejar kerjaan, dikejar-kejar waktu, atau banyak hal lain. Saking banyak yang ngejar, kita sering terputus dari diri sendiri, makna, dan nilai. Stimulus warna tertentu akan mengingatkan apa aja hal yang penting dalam hidup," jelas Praktisi Kesehatan Holistik Reza Gunawan.
Soal mood yang akan dibentuk sebuah warna, Reza menambahkan, sebenarnya tak mutlak bagi setiap orang. Hanya saja, memang ada warna-warna, seperti biru dan hijau, yang didaulat memberi suntikan rasa tenang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
4 Palet Warna Berdasarkan 4 Tren
Karena stimulus warna yang tak mutlak, Tranquil Dawn dibagi jadi empat palet warna. "Ada care pallete, playful palette, meaning palette, dan creativity pallete," jelas Indra.
Ia menambahkan, masing-masing mengusung nuansa berbeda. Misal, care pallete cenderung menenangkan. Lalu, playful pallete, sesuai namanya, menghadirkan nuansa lebih cerah yang terefleksi dari fajar di musim panas yang mendorong spontanitas.
"Meaning pallete merupakan refleksi matahari terbit saat musim dingin. Kemudian, creativity pallete siap menghadirkan suasana hangat khas musim gugur untuk membantu mengekspresikan diri," imbuhnya.
Pengelompokannya dilakukan berdasarkan empat tren. Pertama, tren untuk ingin lebih peduli. Teknologi yang jadi bagian keseharian sudah mulai membuat orang merasa dirinya terhubung, tapi juga tak terhubung di saat bersamaan.
Karenanya, penumbuhan rasa peduli ini dianggap sebagai langkah untuk kembali merasa terhubung, apakah pada diri sendiri, orang-orang terkasih, maupun hal-hal penting yang sering tergerus rutin.
"Lalu, ada juga tren berupa keinginan memberi ruang pada pengalaman tak terduga, menerima cara-cara baru, dan menantang pemikiran yang dianggap ketinggalan zaman," ucap Indra.
Pencarian makna yang telah disinggung nyatanya membentuk tren tersendiri. Ya, pencarian makna dan apa yang benar-benar membuat seorang bahagia berperan sebagai pengingat bagaimana seseorang merasa jadi individu.
Terakhir, tren untuk jadi kreatif. "Semua faktor modern life membuat orang bertanya, apakah saya sudah kreatif atau ternyata hanya terbawa arus. Pertanyaan ini bisa djawab dengan warna yang tepat untuk menyuntik kreativtas," ujar Indra.
Desainer interior profesional sekaligus pemilik AlvinT Studio Alvin Tjitrowirjo mengatakan, penyocokkan warna-warna dengan maksud tertentu ini bisa jadi inspirasi dekorasi bagi mereka yang ingin kembali menghadirkan sentuhan manusia di setiap sudut ruangan.
Advertisement