Sukses

3 Stasiun KRL Berlabel Ramah Lingkungan, Apa Keistimewaannya?

Ketiga stasiun KRL itu adalah Stasiun Sudirman, Stasiun Jurangmangu, dan Stasiun Palmerah.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga stasiun kereta KRL (commuterline), yaitu Stasiun Sudirman, Stasiun Jurangmangu, dan Stasiun Palmerah diresmikan menjadi stasiun ramah lingkungan. Peresmian ketiga stasiun ini disahkan secara simbolis oleh Kepala Pusat Standarisasi Lingkungan Kementerian Lingkuan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Noer Adi Wirdojo di stasiun Sudirman, Selasa (17/12/2019).

Acara peresmian ini juga sekaligus sebagai ajang sosialisasi kepada para pengguna KRL. Mereka yang berlalu-lalang bisa membubuhkan tanda tangan pada papan berbentuk pohon sebagai tanda dukungan untuk program stasiun ramah lingkungan ini.

Adi Wirdojo menyatakan, stasiun ramah lingkungan merupakan salah satu program dari KLHK. Dalam program ini, Adi mengajak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebagai primadona transportasi massal di Jabodetabek untuk menciptakan fasilitas yang lebih efisien dalam penggunaan energi, air, material hingga ke pengelolaan sampah.

"Terwujudnya program ini juga sebagai bentuk untuk menciptakan produksi dan konsumsi yang lebih bertanggung jawab," ujar Adi.

Program ini disambut juga disambut positif oleh Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia, Wiwik Widayanti. Dia juga mengambil sejumlah langkah untuk mendukung gerakan ramah lingkungan di sekitar stasiun.

"Dari program stasiun ramah lingkungan ini, kami turut mengajak masyarakat khususnya pengguna jasa commuter untuk lebih sadar dan ikut serta dalam upaya pencegahan kerusakan lingkungan. Hal ini bisa direalisasikan dengan hal-hal kecil seperti memilah dan membuang sampah pada tempatnya," ujarnya di Jakarta, 17 Desember 2019.

Wiwik juga menambahkan, program go green akan semakin digalakkan dengan melarang penggunaan air minum dalam kemasan plastik di internal perusahaan mulai 1 Januari 2020.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Fasilitas Baru di Stasiun Ramah Lingkungan

Setelah peresmian stasiun ramah lingkungan, Kepala Pusat Standarisasi Lingkuan KLHK bersama Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti melihat fasilitas ramah lingkungan yang tersedia di Stasiun Sudirman.

Vertical garden akan jadi yang pertama Anda lihat jika melintasi peron stasiun. Tanaman hidroponik ini menggantung di dinding-dinding peron dengan pot kecil. Tanaman hidroponik dipilih karena selain ukuran yang minimalis, perawatan untuk tanaman ini juga tidak terlalu sulit.

Di pojok stasiun, Anda akan mendapati taman. Ruang terbuka hijau ini tak terlalu luas. Hanya ada satu jalan setapak memanjang tapi Anda bisa berjalan santai melihat hijau tanaman sambil menunggu kereta.

Selain menambah ruang hijau di sela-sela padatnya stasiun, program stasiun ramah lingkungan juga meminimalisir energi. Salah satunya dengan menyediakan booth untuk mengisi daya ponsel, tak jauh dari taman.

Ada delapan stop kontak di enaga listrik yang dialirkan di booth ini menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sehingga lebih ramah lingkungan. Tempat untuk mengisi daya baterai ini juga terkesan minimalis dan natural dengan tiang terbuat dari kayu dan tulisan 'ECO Charger'.

Tak hanya sampai di situ, penghematan terhadap listri juga dilakukan dengan cara lampu stasiun yang akan dipadamkan saat stasiun sudah tidak beroperasi, sebelumnya penggunaan listrik di stasiun selalu 24 jam.

3 dari 3 halaman

Pengelolaan Sampah Lebih Teratur

Ketersediaan tempat sampah juga lebih tertata dan mudah ditemui. Commuters diharapkan lebih membantu memaksimalkan kebersihan lingkungan sekitar setidaknya dengan cara kecil, yaitu memilah sampah.

Ada tiga jenis sampah yang bisa Anda pisahkan yaitu, organik, non-organik, dan sampah botol. Pemisahan sampah ini bertujuan untuk mempermudah limbah dikelola sebelum akhirnya dibawa ke tempat pembuangan akhir.

Taufik, seorang petugas kebersihan yang sehari-hari bertugas mengangkut sampah dari Stasiun Sudirman mengaku semakin terbantu dengan adanya pemisahan sampah. Hal ini juga dapat mempercepat sampah daur ulang agar dapat dikelola di tempat yang lebih dekat dan sisanya dibawa ke pembuangan akhir.

Pentingnya kepedulian terhadap lingkungan dengan melakukan hal-hal kecil, program stasiun ramah lingkungan ini juga rencananya akan diterapkan ke stasiun lainnya di Ibu Kota. (Adhita Diansyavira)