Liputan6.com, Jakarta - Seorang pramugari lekat dengan imej ramah, anggun dengan tubuh yang ideal sehingga mudah bergerak di lorong pesawat. Lalu apa jadinya kalau seoran pramugari punya masalah denga berat badannya?
Hal itu sempat dialami Charity Nelsm. Di awal tugasnya sebagai pramugari, Charity sering bekerja sambil mengunyah makanan ketika berada di dalam pesawat.
Dilansir dari Daily Star, 16 Desember 2019, berat badan wanita asal Michigan, Amerika Serikat (AS) ini sempat naik sampai 95 kilogram. Tentu saja ini tak baik baginya dan terutama bagi pekerjaannya.
Advertisement
Baca Juga
"Saya telah bekerja sebagai pramugari selama beberapa bulan, berkeliling dunia dan selalu ingin pergi melihat segalanya," jelas Charity.
"Saya memiliki semua keinginan ini untuk melakukan apa yang ingin saya lakukan, tetapi tubuh saya tidak dapat melakukannya secara fisik," lanjut wanita berusia 29 tahun itu.
Charity ternyata sudah pernah melawan beberapa gangguan makan, termasuk bulimia dan anoreksia. Hal ini membuat dirinya kerap menumpuk makanan pesawat dan makanan ringan di perutnya ketika ia bekerja.
Kebiasaan tidak sehat ini menambah timbunan lemak di tubuhnya. Waktu ia menyadari dampak dari kegemukan bukan karena profesinya sebagai pramugari tapi juga pada kesehatannya, ia tahu harus mengambil tindakan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Lebih Percaya Diri
Charity mulai pergi ke gym dan menjalani diet. Saat ini ia makin menikmati pola hidup sehat dan latihan berat badan secara teratur.
"Saya berolahraga sekitar lima hari seminggu. Saya mengangkat beban lima hari seminggu dan menambahkan sedikit cardio menjadi dua sampai tiga hari," ungkapnya.
Kecintaan baru Charity akan kebugaran telah membantunya menurunkan berat badannya sampai 38 kg. Ia pun akhirnya merasa lebih percaya diri dengan tubuhnya sendiri.
"Energi saya, tubuh saya, hubungan saya, pola pikir saya, kepercayaan diri saya, keyakinan saya pada diri saya berbeda. Pekerjaan saya bahkan telah berubah!" ujar wanita yang mulai mengurangi kebiasaan ngemil dan menumpuk makanan.
"Saya melakukan sekitar setengah dari penerbangan yang saya gunakan untuk melatih kebugaran yang membawa saya begitu banyak tujuan dan kegembiraan," tutupnya.
Advertisement