Sukses

Trik Unik Pasangan Jepang agar Anaknya Tak Menangis

Pasangan Jepang punya cara unik agar anaknya tak menangis.

Liputan6.com, Jakarta Pasangan muda di Jepang menemukan cara unik untuk membuat anaknya yang berumur satu tahun berhenti menangis setiap kali dia mengetahui bahwa ibunya tak ada. Guntingan karton ditempatkan secara strategis di ruangan tempat anaknya bermain.

Melansir Oddity Central, Kamis (19/12/2019), Fuki Sato baru-baru ini menjadi sensasi semalam setelah foto-foto guntingan seukuran badannya menjadi viral, tak hanya di Jepang, tapi juga di dunia.

Cara itu dilakukan Sato dan suami karena mengalami kesulitan menenangkan anak laki-laki mereka yang berumur satu tahun. Bocah itu akan menangis setiap kali menyadari ibunya tak ada.

Karena kehadiran sang ibu harus ada setiap hari bagi anaknya yang masih bayi itu. Dari situ, mereka memutuskan untuk membuatnya berada di dekat anak sepanjang waktu, meski ia tak benar-benar ada di dekat anaknya.

Sato mencetak gambar seukuran dirinya yang berkualitas tinggi dan diletakkan di sekitar anak mereka. Cara itu untuk menipu anaknya agar dia berpikir bahwa ibunya benar-benar ada di rumah dan sedang mengawasinya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

20 Menit

Rupanya, pertama kali mereka mencobanya, trik itu mampu mengelabui anaknya selama sekitar 20 menit. Setelah itu, anak itu menyadari bahwa ibunya tak ada, dan mulai menangis lagi. Tapi 20 menit itu terasa sangat menjanjikan dan ia memutuskan untuk mencoba strategi itu lagi.

Dalam sebuah unggahan di Twitter yang menjadi viral, ayah anak tersebut menulis bahwa mereka membuat guntingan yang lain, kelihatannya berhasil. Kedua orangtua itu bahkan membagikan video sebagai bukti.

Di dalamnya, Fuki Sato terlihat menempatkan guntingan foto dirinya di dapur dan di pintu depan. Bocah itu terlihat bermain dengan gembira di depan televisi dan sesekali melihat ibunya yang 'palsu', sementara ayahnya terkekeh di sofa.

"Anak saya yang berumur satu tahun menangis begitu melihat ibunya menghilang," unggah sang ayah di Twitter.

"Untuk mengatasinya, saya bereksperimen dengan apa yang akan terjadi jika saya membuat 'panel seukuran ibu (Sato)'. Meski sempat tak diperhatikan selama 20 menit, tapi guntingan itu akan berguna sesekali," lanjutnya.