Liputan6.com, Jakarta - Rintik hujan mulai mengguyur di Jalan Ampera, Jakarta Selatan. Gelap pun menyelimuti kawasan itu. Meski tak seramai siang, Edy Wahyudi tampak setia menanti pembeli yang datang hingga rumah makan yang dikelolanya tutup.
"Kami buka mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 20.30 malam. Kadang-kadang ada juga pelanggan yang datang saat kami siap-siap untuk tutup," ujar Edy kepada Liputan6.com tentang rumah makan Coto Makassar Ampera Daeng Memang yang dikelolanya, baru-baru ini.
Edy mengungkapkan, rumah makan coto makassar ini bermula dari warung tenda yang berada di pinggir Jalan Ampera. Seiring waktu berjalan, makin banyak orang yang makan di rumah makan yang sudah ada sejak 1992.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi, kami sudah ada sejak 27 tahun. Awalnya hanya berupa warung tenda. Pada 1992 kami pindah di tempat yang lebih permanen, di rumah ini,"Â lanjutnya.
Perpindahan itu tentu untuk lebih memanjakan pengunjung dan demi kenyamanan para pembeli. Dengan tempat yang permanen, pembeli memang terasa lebih nyaman, harganya pun sangat terjangkau.
"Harga seporsi coto makassar hanya Rp35 ribu, sop konro Rp65 ribu, konro bakar Rp70 ribu," tutur Edy.
Selain coto makassar dan sop konro, tempat ini juga menyediakan sop saudara, sop daging sapi, pallubasa, mi titi, nasi goreng Makassar, dan lain-lain.
Sementara untuk minuman tersedia es pisang ijo, es pallubutung, es markisa, es kacang merah, hingga air mineral. Untuk makanan penutup tersedia putu cangkir, bayao panyu, roko-roko unti, barongko, hingga cucur bayao.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Datang Sebelum Buka
Hujan belum berhenti saat seorang pembeli tiba di Coto Makassar Ampera Daeng Memang. Beberapa karyawan sedang menyiapkan pesanan pembeli yang menggunakan jasa ojek online.
"Coto Makassar sebenarnya makanan untuk sarapan pagi, makanya kami buka pagi. Mereka yang makan di sini paling ramai itu saat pagi atau ketika makan siang. Apalagi kalau weekend, ruangan ini bisa penuh," jelas Edy.
Menu favorit para pengunjung adalah coto makassar dan konro bakar. Edy mengungkapkan, ada beberapa pelanggannya yang setia membeli coto makassar di sini. Kuahnya yang sedap dan dagingnya yang empuk menjadi alasan mengapa banyak pembeli makan di tempat ini.
"Ada pelanggan yang makan di sini sejak masih sekolah hingga sekarang sudah menikah," kata Edy.
Dalam sehari, menurut Edy, pihaknya menyiapkan sekitar 10 hingga 12 kilogram daging sapi, sedangkan untuk akhir pekan mereka menyediakan 10 hingga 15 kilogram.
"Kalau akhir pekan biasanya ramai banget, berbeda hari lainnya. Tak jarang pembeli sudah antre sebelum warung kami buka," tutur Edy.Â
Â
Kami menerima kontribusi konten untuk rubrik Kuliner Malam Jumat, yaitu tempat kuliner yang cukup dikenal, punya ciri khas, dan masih buka pada malam hari. Konten harus berupa tulisan, foto dan video berdurasi sekitar 3 menit.
Tulisan berupa cerita mendalam tentang tempat kuliner malam yang diangkat sekitar 1.000 sampai 1.500 kata, foto minimal lima buah, dan video. Format konten video bisa dilihat dari video Kuliner Malam Jumat yang sudah ditayangkan.
Hasil liputan dikirim ke email: dinny.mutiah@kly.id. Tersedia hadiah menarik bagi yang karya terpilih. Untuk pertanyaan lebih detil tentang konten liputan Kuliner Malam Jumat, bisa ditanyakan melalui alamat e-mail yang sama.
Advertisement