Cerita Akhir Pekan: Para Perempuan Inspiratif

Liputan6.com, Jakarta - Di balik kesuksesan seorang suami, terdapat sosok istri yang hebat. Ungkapan tersebut sering diucapkan banyak orang di Tanah Air.

Peran istri maupun ibu memang tak bisa dilepaskan dari kesuksesan suami, tapi juga keberhasilan seorang anak. Ibu adalah madrasah pertama dalam proses pendidikan manusia.

Ia membawa peran penting dalam kehidupan. Peran yang tak bisa dianggap remeh. Banyak istri orang hebat kehilangan identitasnya dan dianggap hanya sekedar sebagai pendamping semata.

Selama ini peran besar seorang ibu seperti tak terlihat. Hal itu yang membuat ibu diibaratkan sebagai 'malaikat tanpa sayap'.

Berikut sejumlah perempuan inspiratif. Mereka di antaranya Popy Sjahrir, Sinta Nuriyah Wahid, Sri Mulyani, Michelle Obama, Najeela Shihab.

Popy Sjahrir

Nama aslinya Siti Wahjunah Saleh, sekretaris Sutan Sjahrir yang kemudian menjadi istrinya. Poppy lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat 11 Mei 1920. Mereka menikah di Kairo, Mesir pada 1951.

Poppy adalah ahli hukum yang selalu mendampingi Sjahrir di seluruh perundingan dengan Belanda, sebelum dan menjelang perjanjian Linggarjati.

Hingga akhir hidup Sjahrir, Poppy selalu setia mendampinginya. Termasuk di detik-detik akhir hidup Sjahrir saat dia menjadi tawanan politik dan menjalani perawatan di Zurich, Swiss. Sutan Sjarir meninggal pada 9 April 1966 setelah menderita stroke.

Sinta Nuriyah Wahid

Istri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini lahir di Jombang, 8 Maret 1948. Ia sosok setia yang mendampingi Gus Dur hingga akhir hayat.

Sinta Nuriyah baru-baru ini mendapatkan gelar Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penghargaan tersebut tak lepas dari perannya terhadap kerja-kerja kemanusiaan dan keadilan.

Puluhan tahun ia menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak perempuan serta kelompok marginal, minoritas, dan terpinggirkan yang luput dari perlindungan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: