Sukses

3 Konsep Menata Ruang Kerja Inspiratif ala Coworking Space di Jakarta Selatan

Coworking space yang menjamur membuat para pengelola harus berpikir kreatif, khususnya dalam menata ruang kerja agar pengunjung betah di sana.

Liputan6.com, Jakarta - Bermunculannya coworking space, terutama di kota-kota besar, mendorong pengelolanya untuk kreatif. Mereka berlomba-lomba menata ruang kerja semenarik mungkin agar para pengunjung betah, selain fasilitas lainnya.

Desain ruang kerja yang ditampilkan bisa mendatangkan inspirasi. Salah satunya yang ditampilkan di sebuah coworking space yang terletak di Jakarta Selatan.

Konsep desain hasil karya Delution itu terbilang unik. Hal itu menjadikannya mampu menjadi satu dari coworking space terbaik di wilayah Jakarta.

Apa saja detail yang membuatnya menonjol? Berikut tiga poin yang dirangkum oleh tim Arsitag.com.

1. Konsep Desain “COMOCO”

Desain coworking space yang satu ini mengusung konsep “COMOCO”. Nama konsep ini merupakan singkatan dari Collaborating-Emotional-Connecting.

Konsep ini merupakan perwujudan dari spirit utama coworking space, yakni para pekerja dapat saling terhubung dan bekerja secara profesional dalam lingkungan yang mendukung, baik dari segi fasilitas maupun psikologis.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

2. Menerapkan Psikologi Warna

Dalam teori psikologi warna, setiap warna dapat mempengaruhi kondisi psikologis dan emosional seseorang. Desain interior coworking space ini menerapkan teori tersebut, yakni disusun sesuai aspek psikologis dan jenis kegiatan yang dilakukan.

Zona warna pertama adalah zona kuning tempat lobi berada. Warna kuning mencerminkan sikap ceria, energik, dan optimis, yang bertujuan untuk membangkitkan semangat bekerja semua orang yang masuk ke dalamnya.

Zona warna kedua adalah warna biru. Warna biru mencerminkan sikap kepercayaan diri dan rasa tenang. Kedua hal tersebut sangat dibutuhkan oleh para pekerja dalam bekerja untuk mendapat hasil yang maksimal. Maka itu, tidak heran bila ruang kerja atau coworking area berada di zona tersebut.

Zona warna ketiga adalah warna hijau. Warna hijau mencerminkan sikap santai dan relaksasi.

Penggunaan warna ini diterapkan dalam desain coworking space Cocowork untuk mengkomodasi kebutuhan para pekerja yang ingin beristirahat sejenak di sela-sela pekerjaannya. Di zona hijau inilah terdapat area pantry dan breakout, tempat para pekerja dapat bersantai sambil menikmati hidangan yang ada.

3 dari 3 halaman

3. Desain Bangunan yang Transparan

Satu lagi yang terlihat jelas pada desain coworking space ini adalah desainnya yang transparan (see-through). Kaca dan cermin menjadi material yang terbilang dominan di seluruh ruangan.

Penggunaan jendela dan pintu kaca berukuran besar memungkinkan cahaya matahari untuk masuk dengan leluasa dan menerangi seluruh sudut area. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan penerangan alami di siang hari dan mengurangi penggunaan listrik sebagai upaya penghematan energi.

Konsep see-through juga terlihat pada penggunaan partisi non-solid pada beberapa area ruangan. Partisi tersebut menjadi pemisah antara satu area dengan area lainnya.

Penggunaan partisi non-solid ini memberi kesan terbuka pada seluruh bagian coworking space. Para pekerja dapat melihat dengan leluasa ke seluruh area ruangan.

Kombinasi antara penggunaan material kaca serta partisi non-solid membuat seluruh ruangan terlihat jauh lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Dengan begitu, suasana kerja menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.