Sukses

6 Sajian Berbahan Dasar Kelapa yang Makin Jarang Ditemui, Ada Favorit Anda?

Apakah Anda pernah mendengar rujak batok kelapa?

Liputan6.com, Jakarta - Jika berbicara mengenai kelapa, hampir semua bagian dari tumbuhan ini bermanfaat. Mulai dari batangnya yang bisa digunakan untuk bangunan rumah, daunnya yang dapat diubah menjadi anyaman, dan buahnya yang dapat diolah menjadi berbagai sajian.

Olahan makanan dari kelapa memiliki jenis yang beragam, di antaranya es kopyor, kue rangi, dan wingko babat. Namun, selain sajian tersebut, ada beberapa olahan kelapa yang jarang ditemui oleh masyarakat. Apa saja? Simak rangkuman berikut ini.

1. Rujak Batok Kelapa

Secara umum rujak terdiri dari buah-buahan. Namun, berbeda dengan rujak yang satu ini, salah satu sajian yang berasal dari Aceh berbahan dasar batok kelapa muda. Cara mengolahnya cukup mudah dengan mencampurkan potongan batok kelapa muda dengan bumbu rujak dan perasan air jeruk nipis.

Di daerah asalnya, rujak ini diberi nama U Groh. Sama dengan rujak lainnya, santapan ini pun memiliki cita rasa yang pedas dan segar. Seporsi rujak U Groh dijual dengan harga Rp10 ribu. Namun, sangat disayangkan karena rujak ini hanya bisa ditemui di kota asalnya. Jika ingin menikmatinya, Anda dapat mencobanya di rumah.

2. Kelapa Muda Goreng

Kelapa muda goreng adalah salah satu olahan berbahan dasar kelapa yang cukup mudah dibuat. Bahan yang diperlukan terdiri atas kelapa muda, tepung, gula, dan sedikit garam.

Kelapa yang telah diparut dicampur dengan olahan tepung yang telah diberi gula dan garam. Setelah itu, adonan tersebut tinggal digoreng dalam minyak sedang.

Selain cocok untuk menjadi teman saat minum teh atau kopi, kelapa muda goreng pun bisa dijadikan camilan saat menonton. Lebih enak lagi jika santapan yang berasal dari Banyuwangi ini disajikan dalam kondisi hangat.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

3. Gudeg Manggar

Yogyakarta terkenal akan kuliner yang memiliki cita rasa manis, salah satunya ialah gudeg. Pada umumnya, gudeg berbahan dasar nangka, namun di Yogyakarta ada olahan gudeg yang memakai bunga kelapa muda atau manggar.

Manggar terlebih dahulu harus direbus sekitar empat jam. Hal ini bertujuan agar tekstur manggar menjadi lebih lembut. Lalu, gudeg manggar siap disajikan dengan telur, krecek, atau tahu tempe bacem.

Gudeg manggar ini termasuk masakan langka. Untuk dapat menikmatinya, Anda bisa berkunjung ke Bantul, Yogyakarta. Harga seporsi gudeng berkisar antara Rp25ribu--30ribu. 

4. Cuka Kelapa

Selama ini cuka kelapa tidak terlalu terkenal layaknya cuka apel. Namun jangan salah, cuka kelapa pun ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Cuka kelapa dapat membantu menurunkan berat badan, menjaga pencernaan, atau meningkatkan kesehatan hati dan jantung.

Proses pembuatan cuka kelapa sama seperti cuka apel, yaitu melalui proses fermentasi. Cuka kelapa pun bisa diolah secara tradisional. Pertama air kelapa disaring dan dimasukkan ke sebuah wadah. Setelah itu, tutup dengan kain kasa dan diamkan sembari dijemur selama beberapa hari tergantung banyaknya jumlah air kelapa yang akan diolah. 

5. Botok

Botok merupakan salah satu olahan tradisional yang mudah untuk dicoba di rumah. Berbahan dasar kelapa muda, menu ini akan semakin nikmat jika ditambahkan dengan teri dan irisan cabai.

Langkah pertama pembuatannya ialah parut kelapa terlebih dahulu. Kelapa yang digunakan lebih baik yang muda agar cita rasanya lebih gurih. Setelah itu, parutan kelapa dicampur dengan teri dan irisan cabai. Kemudian, bungkus adonan dengan daun pisang dan kukus.

6. Kue Sagon

Kue sagon biasanya dapat ditemui saat masyarakat Muslim merayakan Idul Fitri. Olahan ini merupakan campuran dari kelapa dan tepung ketan. Cita rasa gurih dengan tekstur yang garing akan terasa saat lidah Anda mencicipi kue ini.

Meskipun biasanya muncul saat Lebaran, Anda juga bisa membuat sendiri di rumah. Langkah pertama ialah sangrai kelapa dan tepung ketan, lalu campur dengan garam, gula, margarin, vanila bubuk, dan air.

Kemudian, bentuk adonan tersebut menggunakan cetakkan kue dan masukan ke dalam oven selama 15 sampai 30 menit atau sampai warnanya berubah keemasan. Angkat dari oven dan kue sagon siap untuk disajikan. (Tri Ayu Lutfiani)