Sukses

Aktris Serial Drama Jadi Korban Fat Shaming karena Adegan Gendong

Sejak ditunjuk sebagai pemeran utama, sang aktris yang kemudian jadi korban fat shaming sudah mengundang reaksi kurang baik dari publik.

Liputan6.com, Jakarta - Klip behind the scene serial drama asal Tiongkok, Dreaming Back to the Qing Dynasty, memperlihatkan aktor Xin Yunlai mencoba tetap berjalan sembari menggendong aktris, Li Landi, belakangan jadi buah bibir warga dunia maya.

Melansir dari Asia One, Kamis (26/12/2019), video yang belum lama diunggah di Weibo ini memperlihatkan rekaman close up Yunlai menggendong Landi yang ternyata dibantu dua kru dalam penggambilan gambar adegan tersebut.

Tak butuh waktu lama bagi unggahan tersebut menuai ragam komentar negatif. Kebanyakan dari mereka melancarkan fat shaming pada perempuan 20 tahun tersebut.

Lewat sederet komentar, sekian banyak pengguna Weibo mengatakan, Landi terlalu gemuk dan tak sesuai dengan karakter yang diperankan, lantaran penggambaran di novel hasil adaptasi drama tersebut tokohnya dideskripsikan sebagai perempuan menawan.

Saat Landi dikenalkan sebagai aktris utama, kebanyakan warganet mengaku kecewa. Ia disebut tak cukup cantik untuk memainkan karakter tersebut. Dreaming Back to the Qing Dynasty sendiri digarap tim yang memproduksi drama populer pada 2011, Scarlet Heart.

Fakta ini membuat sang aktris yang kemudian jadi korban fat shaming sebegitu sering dibandingkan dengan Cecilia Liu, aktris utama di serial drama sudah lebih dulu popular tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Tanggapan Sang Aktris

Terlepas dari sekian banyak komentar kurang mengenakkan, beberapa warganet ada juga yang membela Li Landi. Mereka menyebut, berat badan sang aktris bukanlah hal yang harusnya jadi urusan publik.

"Biarpun kalian anggap ia (Landi) gemuk, beratnya 50 kilogram. Saya pikir, aktornya saja yang terlalu lemah sampai tak kuat menggendong," tulis salah satu pengguna Weibo.

Krtitik yang dilancarkan kemudian menarik perhatian Landi. Lewat sebuah live video, ia memberi tanggapan. Landi mengaku, ia memang lebih gemuk selama proses syuting lantaran padatnya jadwal membuat Landi merasa siang dan malam terasa buram.

Karena tak ada kontrol itulah tubuhnya mengalami ketidakseimbangan hormon. Kendati, Landi tampak tak terpengaruh pada ragam komentar negatif dan mengatakan akan mengurusi berat badannya setelah syuting, bukan di waktu orang-orang menyuruhnya berbuat demikian.

Melansir dari BBC, berdasarkan wawancara pada banyak korban fat shaming, perilaku ini tak efektif mengatasi obesitas. Pernyataan ini disambung dengan tanggapan host, James Corden.

"Sudah terbukti bahwa fat shaming hanya melakukan satu hal. Itu membuat orang merasa dipermalukan, perasaan yang bisa mengarah ke depresi, kecemasan, dan kebiasaan menghancurkan diri sendiri seperti makan secara berlebihan," ucapnya.

"Bila meledek orang gemuk membuat mereka kehilangan berat badan, maka tak akan ada anak-anak gemuk di sekolah," sambung lelaki asal Britania Raya tersebut.