Liputan6.com, Jakarta - Jakarta berpayung lapisan awan kelabu ketika saya tiba di lobby eL Hotel Royale Jakarta. Suasana hangat dengan dominasi warna cokelat langsung membuat rileks setelah cukup berjibaku dengan riuh pembangunan LRT yang harus saya lalui demi mencapai hotel bintang empat ini.
Menunggu kunci kamar, lantaran proses check-in sudah dibantu pihak public relation eL Hotel, saya duduk di seating area di area lobi. Dekorasi pohon Natal dan pajangan ondel-ondel berukuran kecil jadi pemandangan yang tertangkap mata.
Tak begitu lama menunggu, setelah kunci di tangan, segera saya menuju lift untuk dibawa ke lantai ke-16. 1609, nomor kamar hotel yang jadi tempat menginap selama semalam berhasil saya temukan dengan mengikuti petunjuk angka berada tepat setelah keluar lift.
Advertisement
Bip, sensor pintu kamar berbunyi. Lorong tak terlalu panjang dengan wardrobe persis di kanan pintu, serta tempat menaruh cangkir, termos, dan teh langsung menyambut. Setelahnya ada pintu kamar mandi.Â
Baca Juga
Saya melongok sebentar. Dengan ukuran sedang, kemar mandi dilengkapi wastafel, cermin, shower dibatasi kaca tanpa pintu, dan toilet. Juga, terdapat hair dryer, toiletries seperti sabun, sabun cair, sampo, sikat beserta pasta gigi, cotton bud, serta dua hannduk bersih.
"Tidak ada rambut dekat saluran air, wastafel, shower, dan toilet, semua dalam keadaan bersih," batin saya setelah melihat lebih dekat. Kamar mandi ini juga dilengkapi kaca bening di samping wastafel yang bisa dibiarkan terbuka atau ditutup dengan tirai.
Segera saya menuju area tempat tidur. Terdapat twin bed dengan masing-masing tempat tidur berkomponen seprai, selimut, bed scarf, bantal tidur, dan bantal lebih kecil. Semuanya dalam keadaan bersih, walau tak sebegitu wangi.
Lantai kayu di area tempat tidur menimbulkan kesan hangat. Berdesain modern-minimalis, ruangan cukup besar tersebut dilengkapi hiasan berupa lima lukisan kecil bergambar abtrak dan flora.
Di area kamar tidur juga terdapat TV, AC, meja, lampu kerja, kursi, kursi malas tepat di sisi kamar tidur, dan meja di kedua ujung twin bed dilengkapi lampu tidur. Ketika hendak menuju balkon, pintunya ternyata tak bisa terbuka dan terdapat imbauan untuk menghubungi pihak hotel untuk mengaksesnya.
"Jendela dan pintu balkon kamar di eL Hotel Royale Jakarta akan selalu dikunci karena alasan keamanan. Bisa saja dibuka, tapi ada persyaratan yang harus ditandatangani (tamu). Jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, pihak hotel tidak akan bertanggung jawab," jelas PR eL Hotel Pusat Tesa Bimantoro Setiadi lewat pesan singkat pada Liputan6.com, Jumat, 27 Desember 2019.
Dari jendela dan kaca di pintu, saya bisa melihat ke arah apartemen yang berada persis di samping hotel dan pemandangan menghadap perumahan ke arah Mal Kelapa Gading.
Letaknya membuat eL Hotel Royale Jakarta terhubung dengan Lotte Mart Kelapa Gading. "Dekat juga dari pusat perbelanjaan, seperti Mal Kelapa Gading, Mall of Indonesia, serta Mal Artha Gading, dan tempat wisata, termasuk Ancol, juga Bounce Street," kata Tesa.
Malam makin larut, saya bersiap tidur. Bebersih lebih dulu, air di wastafel bisa diatur tingkat panas maupun dingin dan perubahannya tak butuh waktu lama. Air di wastafel mengalir dengan kencang, begitu pula dengan siraman toilet.
Kantuk makin menggelayuti, saya segara menarik selimut dan beberapa kali harus membolak-balikkan badan agar terbiasa dengan tekstur kasur tak sebegitu empuk yang diklaim baik untuk kesehatan tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Breakfast Buffet
Keesokannya, baru sekitar pukul delapan lebih sedikit ketika saya meluncur turun menuju Sapphire Restaurant untuk sarapan. Usai menyebutkan nomor kamar, saya langsung bisa menikmati breakfast buffet.
Pilihan menu sarapannya cukup lengkap, mulai dari omelet, wafel, roti dengan ragam selai, sereal, pilihan buah, bahkan beberapa menu lebih berat, seperti nasi, bihun, tempe mendoan, lengkap dengan sambal dan kerupuk. Minumannya pun bermacam-macam antara lain air mineral, berbagai macam jus, infused water, kopi dan teh, dengan pelengkap gula maupun susu putih panas.
Setelah memilih menu berupa omelette, waffle, dan jus jeruk, saya sengaja mengambil kursi di bagian luar di samping koam renang. Biru air kolam membuat pandangan saya lebih sejuk.
Sayang, saya tak mendapat kesempatan mencicip chinese food yang jadi andalan satu dari enam jaringan eL Hotel di Indonesia tersebut. "Menu andalan chinese food kami ada tumis daging saus kedelai hitam, nasi ayam hainan, dan gurami szechuan dengan nasi jahe," cerita Tesa.
Juga, tak ketinggalan makanan penutup berupa puding leci dan apel toffee ala peking, serta minuman andalan, seperti Shanghai Breeze dan Beijing Screw yang menyegarkan tenggorokan.
Advertisement
Fasilitas Lain di eL Hotel Royale Jakarta
Tesa memaparkan, selain yang sudah saya jajal sendiri, terdapat fasilitas lain di eL Hotel Royale Jakarta, yakni Ruby Lounge, Renee SPA, pusat kebugaran, mini jogging track, children playground, meeting room, dan ballroom yang bisa menampung sampai seribu pax.
Berbeda dengan kebanyakan hotel di kawasan Kelapa Gading, hotel ini punya dua tipe kamar, yaitu kamar hotel selayaknya hotel biasa, terdiri dari superior, deluxe, dan premier, juga tipe kamar semi apartment dengan dua sampai tiga jenis kamar.
"Rate-nya superior start mulai Rp670 ribu, deluxe start mulai Rp775, premier mulai Rp860 ribu, untuk junior suites start from Rp1,335 juta, executive suites start from Rp1,510 juga, dan family suites start from Rp1,835," ucap Tesa.
Secara keseluruhan, saya menikmati pengalaman bermalam di hotel bintang empat berlokasi di jantung Kelapa Gading tersebut. Kian mengesankan, lantaran pelayanan super ramah dan membantu. Juga, cita rasa menu sarapannya yang tetap flavourful.