Yang Wajib Diperhatikan Saat Wisata Kuliner di Thamrin 10 Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Makin banyak tempat wisata komunal yang dibuka di Jakarta. Yang terbaru adalah Thamrin 10 yang berlokasi di bekas lahan parkir samping Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat 

Meski baru diresmikan pada Januari 2020 mendatang, tempat tersebut sudah banyak didatangi masyarakat sebagai tempat wisata kuliner baru. Kebanyakan hadir bersama keluarganya.

Dari pintu masuk, setelah disambut landmark bertulisan Thamrin 10, Anda langsung disuguhi jajaran kios makanan dan minuman dengan beragam cita rasa.  Ada yang mempertahankan konsep tradisional, ada pula menu fusion hingga rasa kekinian yang bisa Anda pilih sesuai selera.

Dari ragam makanan Indonesia, Anda bisa menemukan banyak hal, seperti soto banjar, pempek palembang, sate padang, gudeg jogja sampai nasi bali. Kisaran harganya mulai dari Rp25 ribu sampai Rp40 ribuan. Meski begitu, pengunjung tak mengeluh.

Ida Hariasih, seorang pengunjung asal Cilandak, Jakarta Selatan, yang menyantap paket nasi gudeg. Ia merogoh kocek Rp38 ribu untuk nasi putih, gudeg, dan krecek. "Ya, lumayan sambil jalan-jalan sama keluarga, harganya juga nggak terlalu mahal," ujar Ida kepada Liputan6.com, Minggu, 29 Desember 2019.

 Jika tak ingin makan berat, anda bisa mencicipi makanan ringan yang tersaji. Ada pentol mercon, bakso bakar, serabi, atau pisang goreng yang dijual mulai Rp15 ribu per porsi.

Tak ketinggalan, Anda bisa menemui minuman tradisional seperti jamu atau olahan ubi, minuman segar seperti jus, es kelapa, dan es doger, atau kopi-kopi kekinian. Harganya beragam, seperti lemon tea atau susu Rp10 ribu dan aneka minuman kopi mulai dari Rp23 ribu.

Metode pembayaran di Thamrin 10 tidak menggunakan uang tunai, melainkan Anda harus membayar menggunakan katu Jakcard Linggo. Di sana tersedia tiga kasir untuk mengisi saldo. Anda yang belum punya kartu juga tak perlu khawatir karena bisa langsung membelinya di kasir dengan harga Rp20 ribu tanpa isi saldo.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: