Sukses

Apa Saja yang Harus Diperhatikan Saat Jalan di Genangan Banjir?

Selain kesehatan, ada faktor keselamatan yang harus diperhatikan saat berjalan di genangan banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Karena satu-dua hal, Anda harus menerjang dan berjalan di genangan banjir. Kendati sekilas terlihat biasa saja, nyatanya ada beberapa tips yang harus diperhatikan bila harus melakukan hal ini.

Selain kesehatan, keselamatan pun jadi faktor lain yang harus diperhatikan saat berjalan di genangan banjir, apalagi di ketinggian air mengkhawatirkan. Simak deretan tips seperti dilansir dari bom.gov.au, Rabu (1/1/2020).

Pakai alas kaki

Walau secara otomatis Anda mungkin ingin melepas alas kaki, jangan lakukan hal itu. Pastikan memakai alas kaki yang bersahabat saat banjir. Boots berbahan plastik maupun karet jadi alternatif yang dianjurkan.

Pasal, Anda tak tahu ada apa di dasar genangan banjir. Bisa-bisa terdapat benda yang sangat mungkin membuat kaki terluka dan malah menyusahkan saat harus berjalan saat banjir. Juga, mencegah serangan Leptospirosis akibat urine hewan.

Perhatikan ketinggian air

Jangan coba-coba berjalan di ketingian air yang sudah melebihi rata-rata pinggang orang dewasa. Selain dasar yang sudah pasti tak terlihat, mungkin saja ada batu, bahkan ancaman kontur tanah tak rata yang bisa membuat Anda tergelincir dan jatuh ke dalam genangan banjir.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Jangan Pergi Sendiri

Saat harus berjalan di genangan banjir, terutama di kondisi ketinggian air mengkhawatirkan, jangan sampai melakukan hal itu sendiri. Setidaknya pergilah secara berpasangan. Hindari pergi ke mana-mana sendiri dalam kondisi ini.

Informasikan posisi pada orang lain

Selain jangan pergi sendiri, biasakan beri tahu kerabat maupun keluarga saat Anda harus pergi menerjang genangan banjir. Misal, keluar rumah untuk meminta pertolongan atau malah kembali ke rumah untuk mengambil barang-barang berharga.

Hindari berjalan di trotoar

Melewati genangan banjir, sebaiknya jangan mengambil jalur trotoar, tak terkecuali bagi pejalan kaki. Pasal, kontur trotoar biasanya lebih licin dan berisiko membuat Anda tergelincir. Sebagai ganti, berjalanlah di jalan selain trotoar, tapi tetap harus di pinggir.