Liputan6.com, Jakarta - Sementara sebagian besar anak berusia 11 tahun sebagian besar khawatir dengan sekolah, video game dan berselancar di dunia maya, lain halnya dengan Timofey Klevakin. Bocah dari Rusia justru sibuk berlatih gym dan memecahkan rekor angkat berat.Â
Sejak ia berusia lima tahun, Timofey tertarik pada angkat besi. Ia menonton ayahnya berlatih di gym di desa asal mereka, Shalya, di pegunungan Ural, seperti dikutip dari  Oddity Central, Jumat, 3 Januari 2019,Â
Advertisement
Baca Juga
Menyadari minat putranya, Arseny Klevakin mulai melatihnya, meskipun istrinya memprotes kekhawatiran bahwa ia terlalu muda. Pada usia enam tahun, selama kompetisi angkat besi regional, Timofey berhasil memukau hadirin dan juri dengan deadlifting (salah satu teknik angkat besi) barbel 55 kilogram.
Sejak saat itu, ia bekerja keras dan sekarang berusia 11 tahun sedang bersiap untuk memecahkan rekor deadlift nasional untuk kelas beratnya dengan mengangkat barbel 105 kilogram.
Selama Piala Asia tahun ini, yang diadakan musim panas ini di kota Chelyabinsk, Timofey Klevakin berhasil mengangkat barbel seberat 100 kilogram, yang sangat mengesankan mengingat usianya yang muda dan berat 38 kilogram.
Namun, yang benar-benar menarik perhatian orang baru-baru ini adalah sistem latihannya, yang meliputi membalikkan ban traktor beberapa kali dari beratnya, dan menarik traktor besar, dan mobil dengan bantuan sabuk elastis.
Saksikan video pilihan di bawah ini :
Dianggap Pahlawan
Di kampung halamannya, Timofey dianggap sebagai pahlawan karena melakukan prestasi yang tidak bisa dilakukan oleh banyak orang dewasa. Ia bahkan secara rutin melawan pria dewasa dalam kompetisi angkat besi, beberapa dari mereka setengah abad lebih tua darinya.
Salah satu hal yang paling luar biasa tentang Timofey yang berusia 11 tahun adalah bahwa ia memahami bahwa untuk meraih mimpinya menjadi juara, ia harus bekerja dan menyerahkan beberapa hal yang disukainya. Sementara anak laki-laki lain seusianya bermain, ia berlatih di gym setidaknya tiga kali seminggu, dan berhenti makan manis dan gurih untuk diet.
Ibu anak laki-laki itu, serta beberapa pakar perkembangan anak, khawatir bahwa latihan beban yang intens dapat berdampak buruk pada kesehatannya, terutama tulang belakang dan lututnya, tetapi Arseny Klevakin bersikeras bahwa ia selalu berhati-hati untuk tidak mendorong anaknya terlalu keras.
Timofey Klevakin saat ini sedang berlatih untuk mencetak rekor baru selama Kejuaraan Rusia, musim semi mendatang, dengan deadlifting 105 kilogram.
Advertisement