Sukses

Berburu Sepiring Bubur Kampiun Hangat Khas Sumatera Barat

Bubur kampiun ini mencampur beragam jenis bubur dalam satu piring. Tetapi, ada bahan istimewa yang dimasukkan dalam bubur kampiun yang dijual di Benhil itu.

Liputan6.com, Jakarta - Bagaimana rasanya jika berbagai jenis bubur dicampur dalam satu mangkuk? Mungkin saat membayangkannya, Anda akan memikirkan perpaduan rasa yang tidak beraturan. Nyatanya, rasa bubur kampiun begitu padu.

Bubur Kampiun merupakan salah satu kuliner khas asal Sumatera Barat. Dalam semangkuk bubur terdiri dari beraneka ragam bahan, seperti ketan, bubur sumsum, pisang, pacar cina, kacang hijau, srikaya, dan candil. Bahan-bahan tersebut kemudian disiram dengan kuah santan.

Sajian yang memiliki cita rasa manis ini cocok dikonsumsi saat sarapan atau sebagai makanan penutup. Selain itu, bubur yang berisi beraneka ragam jenis ini cocok disantap sebagai takjil saat Ramadan.

Salah satu yang menjual Bubur Kampiun ialah Bopet Mini Benhil yang terletak di Jalan Bendungan Hilir No.Kav. 1A, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut anak dari pemilik Bopet Mini, Rina Oktriana, bubur itu menjadi salah satu andalan rumah makan yang buka sejak 1982.

"Best seller-nya di sini memang Bubur Kampiunnya, apalagi bulan puasa," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (7/1/2020).

Bubur Kampiun disajikan di atas piring yang berukuran sedang. Bahan yang paling istimewa adalah srikaya yang bukan berasal dari buah.

Srikaya itu terbuat dari perpaduan beberapa bumbu, seperti gula merah, kayu manis, dan telur bebek. "Ini hanya modifikasi Mamah saya saja. Bahkan di Padang sendiri, setahu saya tidak ada srikayanya," ucapnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Bubur Pemenang

Rina menceritakan, Bubur Kampiun bisa menjadi terkenal karena hal yang tidak sengaja. Dulunya, di Sumatera Barat terdapat perlombaan membuat variasi bubur oleh pemerintahan setempat. Namun, terdapat seorang peserta yang datang terlambat.

Peserta yang pada dasarnya penjual bubur ini lalu menyatukan semua jenis yang ia punyai. Di menit-menit terakhir, ia berhasil membuat semangkuk bubur yang terdiri dari berbagai jenis bahan.

Tanpa disangka bubur peserta tersebutlah yang memenangkan perlombaan. Karena belum memiliki nama, akhirnya disebutlah Bubur Kampiun yang berkata dasar “champion” atau juara.

 

Untuk menikmati sepiring Bubur Kampiun, Anda cukup merogoh kocek Rp20 ribu. Dengan harga tersebut, Anda bisa mencicipi hidangan khas Minangkabau yang kaya akan rasa itu. (Tri Ayu Lutfiani)